tag:blogger.com,1999:blog-78021770847755678262024-03-13T23:57:07.210+07:00siti nurlaelaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-39677143273215068412013-05-26T13:45:00.001+07:002013-05-26T13:45:08.253+07:00Konsekuensi Kultural Teknologi Komunikasi<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-weight: normal;">Konsekuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi dimaknai sebagai
berubhnya karakter yang dimiliki lembaga sosial, sitem pengetahuan,
prilaku keseharian individu dan komunita, sistem nilsi dan norma dalam
masyarakat sebagai kelanjutan logis dari pemakaian teknologi komunikasi.</span></span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sebagai
sebuah gambaran: orang yang sering menggunakan internet, seringkali
sadar bahwa kadang-kadang mereka berutrusan denga apa yang disebut
realitas maya(virtual reality). Realitas maya, seperti yang ditulis Mark
Slouka, merujuk pada lingkungan yang "menyelubungi" atau "Menghidupkan
secara sensual", yang dimasuki individu dengan cara menghubungkan
dirinya dengan jaringan komputer yang sangat beasr atau disebut
internet. Artinya: orang yang mengakses internet sadar bahwa kadang
internet dapat menimbulkan ilusi bagi mereka. Tapi seringkali banyak
orang tak bisa membedakan antara ilusi dengan dunia nyata.<br />
Dari
realitas diatas maka sebenarnya internet telah membentuk komunitas baru
yaitu komunitas maya (virtual community). Dalam kontek virtual community
ini, ada konskuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi yang
menonjol, yaitu:<br />
<br />
1. Perubahan sistem nilai dan norma<br />
<br />
Dunia
internet ibaratnya belantara informasi yang hampir tak terbatas. Ketika
orang searching di internet, bisa dibaratkan orang tersebut seperti
mengembara. dalam pengembaran tersebut akan ditemukan dan dijumpai
sekian banyak pengalaman dan informasi. Maka pada tataran berikutnya
tidak mustahil orang tersebut akan mengadopsi nilai, pengetahuan,
noerma, budaya yang diperoleh selama pengembaran di internet. Apa yang
diadopsi dari internet bisa saja sesuatu yang dapat meningkatkan
kualitas masyarakat, artinya seuatu yang bermanfaat. Misal nilai yang
danut adalah nialai-nialai yangdapat bermanfaat untuk membangun
kebudayaan industri.Tapi juga tidak mustahil juga orang-orang yang
mengakses internet tidak lagi peduli dengan tatanan moral, sistem nilai
dan norma yang telah disepakati berpuluh-puluh tahun. karena mereka
hanyut dalam pengembaraan mereka dan menabarak apa saja yang dianggap
mengahalangi tujuan mereka. dalam pengembaraan di internet tidak lagi
mengenal bats budaya. Bisa saja secara fisik kita hidup di budaya jawa,
tapi secara imaginatif kita hidup dalam budaya barat. Kalau hal ini
berlangsung lama dan terus menerus, bukan tidak mustahil apa yang di
idamkan dalam kayalan pengguna internet lambat laut akan diterapkan
dalam akan diterapkan pdan kehidupan reil mereka.erujuk hal diatas akan
sangat mungkin pemakaian teknologi komunikasi internet membawa
konsekuensi pada perubahan moral dan kemanusiaan, orang lebih percaya
isu daripada informasi, lebih percaya rumaor ketimbang kebenaran.<br />
<br />
2. Penyerahan sebagian otoritas diri pada teknologi komunikasi.<br />
<br />
Sesungguhnya
pemakaian teknologi komunikasi dipengaruhi oleh pola pikir (apa yang
benara), sistem nilai(apa yang baik) dan siakap (apa yang harus
direspon). Ini menyiratkan pemakai teknologi komunikasi harus tahu
persis apakah kelak perilakunya baik dan responya proporsional. Boleh
saja prilaku, sistem nilai yang dianut sebelum menggunakan internet
berbeda setelah menggunakan internet. tapi seyogyanya perubahan tersebut
harus sudah di perhitungkan sebelumnya, sehingga kita bisa
mengendalikan kemajuan teknologi komunikasitersebut.Bila dicermati, ada
kecenderungan pemakai internet dalam tingkat heavy user, seringkali
tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah didapat dari internet.
Yang terjadi justru sebaliknya. Orang akan semakin penasaran dengan
informasi yang mereka dapatkan di internet, dan akhirnya akan terus
mencari dan mencari informasi baru. atau secara sengaja diciptakan rasa
penasaran akan informasi yang ada di internet.Padahal kita semua tahu
menggunakan internet bukan merupakan barang gratis. perlu ongkos untuk
bisa memakainya. Baik uang maupun waktu kita yang tersita. pada titik
inilah, mereka telah menyerahkan sebagian, kalau tidak seluruhnya,
otoritas diri mereka pada internet. Mereka tanpa sadar, tidak lagi
menjadi entitas yang mandiri didalam rumah merekasendiri. pada saat
inilah sebenarnya orang mengatakan bahwa "Culture is not only human's
made, but also makes human".<br />
<br />
3. Kolonisasi<br />
<br />
Kolonisasi
adalah perbuatan yang menjadikan sebuah daerah/negara lain sebagai
sebuah koloni. Koloni sendiri adalah sebuah daerah yang didiami oleh
pendatang yang sengaja mengambil keuntungan dari daerah itu dengan
mempraktekkan kebudayaan asal mereka. Secara sosialogi, kolonialisme
yang sering dipertkarkan dengan imperialisme adlah penaklukkan satu
daerah/negara oleh derah/negara lain dengan kekuatan fisik seperti
militer. tetapi, keduanya sama-sama punya muatan keinginan untuk
menjajah daerah/negara lain.Kolonialisme secar fifsik memang tidak lagi.
Invasi secara fsisk juga tidak lagi di praktekkan. Akan tetapi sesuai
dengan dengan pengertian teknologi kounikasi, dimana teknologi
komunikasi akan membawa nilai-nilai dari mana teknologi komunikasi itu
di buat, maka dengan sendirinya penyebaran pemakaian tekkom oleh
derah/negara lain akan menrebarkan nilai-nilai ke negara pemakai tek kom
tersebut. ketika nilai-nilai yang dibawa teknoogi komunikasi tersebut
begitu berakar dan diadaopsi oleh masyarakat negara penggunadan
mengalahkan budaya lokal, maka yang terjadi sesungguhnya adalah ekspansi
kultural. Ujung-ujungnya yang seringkali terjadi ekspansi kultural akan
dibarengi dengan ekspansi secara ekonomi. Kalau sudah demikian maka
sebenarnya kolonisasi juga tidak bisa dihindarkan lagi.
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Sumber :</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">http://rhyonugros90.blogspot.com/2012/06/pertemuan-11-konsekuensi-sosial.html</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">http://smamuhammadiyahtasikmalayasosiologi.blogspot.com/2010/01/konsekuensi-sosial-teknologi-komunikasi.html</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-70974554227285708352013-05-26T13:43:00.001+07:002013-05-26T13:43:18.048+07:00Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Teknologi Komunikasi </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah teknologi
biasanya terdiri dari :</span>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Aspek Hardware (perangkat keras)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Software (Perangkat Lunak)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aspek
Ekonomi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menggunakan
handphone untuk melancarkan transaksi ekonomi hal yang basi, tetapi penggunaan
smartphone mempunyai pengaruh perkembangan teknologi yang sudah demikian maju
ini pc tablet.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aspek
Politik </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemanfaatan
yang paling dekat dengan kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan
suara ‘quick count’. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi
Komunikasi :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu cara untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi pada kehidupan sosial
adalah, melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi. Konsekuensi
sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki makna yang
berbeda. Perbedaan konsekuensi sosial dan dampak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sosial adalah pada unsur logis dan kesadaran.
Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak
sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aspek
Sosial dan Budaya </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budaya
masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’ beramah tamah, basa-basi, dan lain-lain
mendadak berubah setelah mengenal teknologi seperti facebook, twiter, dan
sebagainya. Ditambah lagi dengan segala kemudahan BB dan Android. Teknologi
komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ekonomi, politik dan budaya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi : </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perubahan
Hubungan Sosial </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
hubungan antara dua komponen masyarakat berubah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Transformasi Sosial. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Munculnya
masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Informasi
menjadi senjata strategis;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemilihan.
informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii)
informasi tidak lagi gratis;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semua
informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pustaka
akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pustaka
dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsep
manusia tentang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>privacy,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>security dan pemilikan berubah;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertukaran
informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konflik
akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Orang-orang
yang menjadi "spesialis informasi" akan menjadi sangat berkuasa
(Dalam Tanduklangi, 1993:127).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teknologi
dan pada hakekatnya prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi. Menurut Colin
Cherry (1957) :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Komunikasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> adalah suatu proses
dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk
mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua
pihak yang bersangkutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Teknologi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> adalah produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan
Seseorang. Bisa di sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam
berkomunikasi secara sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Konsekuensi sosial teknologi komunikasi yaitu
merupakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dampak dari penggunaan
teknologi komunikasi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
adanya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia,
dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari
sebuah ilmu. namun secara negatif teknologi komunikasi memberikan dampak pada
kehidupan social, ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang
ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka
tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Dampak Konsekuensi Sosial Teknologi komunikasi
terbagi dua, yaitu : </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Dampak Positif :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Informasi
yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima masyarakat </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hubungan
sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sosialisasi
kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sarana
untuk hiburan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya
“share” budaya antar daerah ataupun antarnegara.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Dampak Negatif
:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Timbulnya
jenis kejahatan baru, seperti penipuan, pornografi, pengiriman email Sampah
(spam),pengiriman virus,dll.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengurangi
sifat sosial manusia karena<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>cenderung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih suka
berhubungan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lewat internet daripada
bertemu secara langsung.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Meningkatnya
angka pengangguran</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kurangnya
ruang privasi </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bisa
membuat seseorang kecanduan dan penggunaan tidak sesuai kondisi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masuknya
budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
sifat sosial dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Tindakan yang dilakukan untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi komunikasi :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Gunakan teknologi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang dikuasai untuk menjalin hubungan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan teman atau orang-orang di dunia nyata, jangan terobsesi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mencari teman-teman baru di facebook,
twitter, atau sosial media lain karena kecenderungan yang terjadi (tidak
memberikan nilai persahabatan yang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">mutualisme). </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Jika ingin mencari teman-teman baru di dunia maya,
carilah komunitas positif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang sering
melakukan pertemuan di dunia nyata . Karena komunitas ini akan mengasah
kemampuan komunikasi kita dan sering memberikan inspirasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan dukungan pada kehidupan kita.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Menolak ajakan teman untuk menyimpan atau melihat
hal-hal yang menyangkut pornoaksi dan pornografi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Menonaktifkan handphone pada saat kuliah atau
pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Sumber : </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">http://rhyonugros90.blogspot.com/2012/06/pertemuan-11-konsekuensi-sosial.html</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">http://smamuhammadiyahtasikmalayasosiologi.blogspot.com/2010/01/konsekuensi-sosial-teknologi-komunikasi.html</span> </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-25167961426797139922013-05-26T13:40:00.005+07:002013-05-26T13:40:51.287+07:00Dampak Aplikatif Teknologi Komunikasi<div style="text-align: justify;">
* Informasi<br />
<br />
Dampak Positif (+)<br />
<br />
Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.<br />
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang berada
sangat jauh dari kita hanya dengan melalui telephone dan juga internet.<br />
Kita juga dapat mengakses layanan bank dengan sangat mudah melalui internet kapanpun dan dimanapun.<br />
<br />
Dampak Negatif (-)<br />
<br />
Jasa komunikasi di akses oleh jaringan teroris<br />
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.<br />
<br />
* Sosial dan Budaya <br />
Dampak positif (+)<br />
<br />
Perbedaan kepribadian pria dan wanita.Akhir-akhir ini mulai banyak
pakar yang berpendapat bahwa semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam
dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.<br />
Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Yaitu Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai
suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa di Asia.<br />
Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.<br />
<br />
Dampak Negatif (-) <br />
<br />
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan materi, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi
miskin dalam rohani” <br />
Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat dan semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindakan menyimpang di kalangan remaja dan pelajar hingga terkadang
mencapai titik Kriminalitas,semakin meningkat dalam berbagai bentuk,
seperti tawuran, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak
kejahatan. <br />
Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telephone telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran
internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet.
Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa
asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja. <br />
<br />
<br />
* Pendidikan <br />
Dampak Positif (+)<br />
<br />
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.<br />
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.<br />
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa internet dan lain-lain.<br />
<br />
Dampak negative (-)<br />
<br />
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui
compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang
ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus
berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.<br />
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.<br />
<br />
* Bidang politik juga tidak terlepas dari perkembangan <br />
teknologi informasi, seperti: <br />
<br />
Dampak Positif (+)<br />
<br />
Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di
kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah
baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.<br />
Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.<br />
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi
telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di
bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi,
sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.<br />
<br />
Dampak negative (-) <br />
<br />
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.<br />
2. Terorisme yang akan semakin merajalela.<br />
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggih <br />
nya alat –alat pendeteksi. <br />
Kesimpulan : <br />
Dari dampak-dampak di atas dapat di simpulkan bahwa perkembangan
teknologi yang sangat pesat dari tahun ke tahun,dimana terus munculnya
penemuan-penemuan atau inovasi-inovasi terbaru dan untuk memenuhi atau
menunjang kebutuhan masyarakat mobile,bila tidak benar-benar di control
kegunaannya maka akan berdampak semakin buruk untuk generasi mendatang
yang seharusnya akan lebih baik dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun,
ada beberapa aspek spesial dalam hal ini teknologi baru komunikasi.
sebagai contoh, sifat interaktifnya berarti bahwa nilai dari inovasi itu
bagi orang yang mengadopsinya menjadi bertambah besar seiring dengan
semakin bertambahnya adopsi (contohnya, sistem pesan elektronik masih
kurang bermanfaat sewaktu masih kurang orang mengadopsinya, hanya ketika
semakin bertambahnya orang yang menggunakannya). Implimentasi teknologi
komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi Komunikasi tersebut
mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jarinagan informasi.<br />
Kondisi masyarakat Indonesia saat ini: <br />
• Ada yang sudah masuk pada tataran masyarakat informasi<br />
• Ada yang masuk pada tataran masyarakat industri<br />
• Ada yang masuk pada tataran masyarakat agraris<br />
• Ada yang masih dalam kondisi masyarakat primitif
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sumber</span> : <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">http://rhyonugros90.blogspot.com/2012/06/pertemuan-11-konsekuensi-sosial.html</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">http://smamuhammadiyahtasikmalayasosiologi.blogspot.com/2010/01/konsekuensi-sosial-teknologi-komunikasi.html</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/dampak-aplikatif-teknologi-komunikasi.html</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-74105595419567542982013-05-26T13:37:00.001+07:002013-05-26T13:38:29.399+07:00Jenis Jenis Media Sosial<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Kaplan dan
Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial
dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut
Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><i><b>1. </b></i><b>Proyek Kolaborasi (</b><i><b>Collaborative projects)</b></i></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Suatu media
sosial yang dapat membuat konten dan dalam pembuatannya dapat diakses
oleh khalayak secara global. Ada dua sub kategori yang termasuk ke
dalam <i>collaborative project </i>dalam media sosial, yakni :</span></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>a. </b><b>Wiki</b></span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Wiki adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk menambahkan, menghapus, dan mengubah konten berbasis teks.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Contoh :</b> <a href="http://www.wikipedia.org/" target="_blank"><span style="color: black;">Wikipedia</span></a>, Wiki Ubuntu-ID, wakakapedia, dll</span></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>b. </b><b>Aplikasi Bookmark Sosial</b></span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Aplikasi
bookmark sosial, yang dimana memungkinkan adanya pengumpulan berbasis
kelompok dan rating dari link internet atau konten media.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Contoh :</b></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="color: black;"><i>Social Bookmark</i> : Del.icio.us, StumbleUpon, Digg, Reddit, Technorati, Lintas Berita, Infogue</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Writing</i> : cerpenista, kemudian.com</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Reviews</i> : Amazon, GoodReads, Yelp.</span></li>
</ul>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>2. </b><b>Blog dan mikroblog <i>(Blogs and microblogs)</i></b></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Blog dan
mikroblog merupakan aplikasi yang dapat membantu penggunanya untuk tetap
posting mengenai pernyataan apapun sampai seseorang mengerti. Blog
sendiri ialah sebuah website yang menyampaikan mengenai penulis atau
kelompok penulis baik itu sebuah opini, pengalaman, atau kegiatan
sehari-hari. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Contoh :</b></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="color: black;"><i>Blog</i><b> :</b> <a href="http://www.blogger.com/" target="_blank"><span style="color: black;">Blogspot (Blogger)</span></a>, <a href="http://wordpress.com/" target="_blank"><span style="color: black;">WordPress</span></a>, Multiply, LiveJournal, Blogsome, Dagdigdug, dll.</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Microblog</i><b> :</b><b> </b>Twitter, Tumblr, Posterous, Koprol, Plurk, dll</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Forum </i><b>:</b><b> </b>Kaskus, Warez-bb, indowebster.web.id, forumdetik</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Q/A (Question/Answer)</i><b> :</b><b> </b><a href="http://answers.yahoo.com/" target="_blank"><span style="color: black;">Yahoo! Answer</span></a>, TanyaLinux, formspring.me</span></li>
</ul>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>3. </b><b>Konten (<i>Content)</i></b></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><i>Content communities </i>atau
konten masyarakat merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk saling
berbagi dengan seseorang baik itu secara jarak jauh maupun dekat,
berbagi seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Contoh :</b></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="color: black;"><i>Image and Photo Sharing</i> : Flickr, Photobucket, DeviantArt, dll</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Video Sharing</i> : <a href="http://www.youtube.com/" target="_blank"><span style="color: black;">YouTUBE</span></a>, <a href="http://vimeo.com/" target="_blank"><span style="color: black;">Vimeo</span></a>, <a href="http://www.mediafire.com/" target="_blank"><span style="color: black;">Mediafire</span></a>, dll</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Audio and Music Sharing</i> : Imeem, Last.fm, sharemusic, multiply</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>File Sharing and Hosting</i> : <a href="http://www.4shared.com/" target="_blank"><span style="color: black;">4shared</span></a>, rapidshare, indowebster.com</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>Design</i> : Threadless, GantiBaju, KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia).</span></li>
</ul>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><i><b>4. </b></i><b>Situs jejaring sosial <i>(</i></b><i><b>Social networking sites)</b></i></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><i>Situs</i><i> </i>jejaring
sosial merupakan situs yang dapat membantu seseorang untuk membuat
sebuah profil dan kemudian dapat menghubungkan dengan pengguna lainnya.
Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk
terhubung menggunakan profil pribadi atau akun pribadinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Contoh :</b> <a href="http://www.friendster.com/" target="_blank"><span style="color: black;">Friendster</span></a>, Facebook, LinkedIn, Foursquare, MySpace, dll</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>5. Virtual game worlds</b></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Dunia
virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul
dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan
orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Contoh :</b> <a href="http://travian.com/" target="_blank"><span style="color: black;">Travian</span></a>, Three Kingdoms, Second Life, e-Republik, World of Warcraft, dll</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>6. Virtual social worlds</b></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><i>Virtual social worlds </i>merupakan aplikasi yang mensimulasikan kehidupan nyata melalui internet. <i>Virtual social worlds</i> adalah
situs yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam platform tiga
dimensi dengan menggunakan avatar yang mirip dengan kehidupan nyata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><i><b>Contoh :</b></i></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="color: black;"><i>Map</i> : wikimapia, GoogleEarth</span></li>
<li><span style="color: black;"><i>e-Commerce</i> : ebay, alibaba, juale.com, dll</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b><span style="text-decoration: underline;">Jejaring Sosial (<i>Social Network</i>)</span></b></span></h1>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Pengertian Social Network</b></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote>
<div>
<span style="color: black;"><b>“Jejaring
sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen
individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka
berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal
sehari-hari sampai dengan keluarga”</b>.</span></div>
<div>
<span style="color: black;"><i> Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.</i></span></div>
</blockquote>
<span style="color: black;"><a href="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/network.jpg"><span style="color: black;"> </span></a><a href="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a.jpg"><span style="color: black;"><img alt="a" class="alignnone size-full wp-image-69" src="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a.jpg?w=645" /> <img alt="" height="198" src="http://blog.bukatokoonline.net/wp-content/uploads/2010/06/mengenal-situs-jejaring-sosial.jpg" width="241" /></span></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"> Social
Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan
sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas,
ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang
tertentu. Social networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"> Layanan
social network biasanya berbasis web, dilengkapi dengan beragam fitur
bagi penggunanya agar dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi.
Contoh situs social networking yang populer dewasa ini antara
lain facebook dan twitter.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Contoh Situs Jejaring Sosial</b></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Adapun beberapa contoh diantaranya :</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b><a href="http://www.facebook.com/" target="_blank" title="Facebook"><span style="color: black;">1. Facebook</span></a></b></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img alt="" class="alignright" height="65" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/06/Facebook.svg/215px-Facebook.svg.png" width="172" />FacebooK Adalah Sebuah Website Yang bertemakan social networking (Pencari Teman di Dunia Maya).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Facebook merupakan situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://twitter.com/" target="_blank" title="Twitter"><span style="color: black;"><b>2. Twitter</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img alt="" class="alignright" height="81" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/9/9f/Twitter_bird_logo_2012.svg/100px-Twitter_bird_logo_2012.svg.png" width="100" />Twitter berfokus pada layaan blogging mikro (<i>microblogging</i>) dan RSS untuk pesebaran informasi. Ia sering disebut-sebut sebagai “SMS-nya internet”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Twitter dibangun oleh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jack_Dorsey" title="Jack Dorsey"><span style="color: black;">Jack Dorsey</span></a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Noah_Glass" title="Noah Glass"><span style="color: black;">Noah Glass</span></a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Evan_Williams_%28entrepreneur%29" title="Evan Williams (entrepreneur)"><span style="color: black;">Evan Williams</span></a>, dan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Biz_Stone" title="Biz Stone"><span style="color: black;">Biz Stone</span></a> pada 15 Juli 2006.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://www.linkedin.com/" target="_blank" title="LinkedIn"><span style="color: black;"><b>3. LinkedIn</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img alt="" class="alignright" height="49" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/01/LinkedIn_Logo.svg/225px-LinkedIn_Logo.svg.png" width="180" />Situs jejaring sosial ini fokus pada relasi profesional. Situs ini dibangun oleh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Reid_Hoffman" title="Reid Hoffman"><span style="color: black;">Reid Hoffman</span></a>, dkk
di tahun 2003. Sebagai situs yang bermain di bidang profesionalitas,
kita bisa juga mencari relasi atau bahkan pekerjaan pada LinkedIn.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://www.myspace.com/" target="_blank" title="MySpace"><span style="color: black;"><b>4. Myspace</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img alt="" class="alignright" height="47" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/33/Myspace_2010_logo.svg/225px-Myspace_2010_logo.svg.png" width="180" />MySpace
adalah situs jaringan sosial populer yang menawarkan jaringan antar
teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik dan video untuk remaja
dan dewasa di seluruh dunia.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://plus.google.com/" target="_blank" title="Google+"><span style="color: black;"><b>5. Google+</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img alt="" class="alignright" height="54" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/95/Google%2B_logo.png/220px-Google%2B_logo.png" width="176" />Google+
bisa dibilang merupakan jejaring sosial paling anyar. Google+ banyak
digemari orang karena fitur barunya Circle dan Hangout yang memudahkan
orang mengatur komunikasi dan berinteraksi dengan video.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://www.deviantart.com/" target="_blank" title="deviantART"><span style="color: black;"><b>6. deviantART</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a3.png"><span style="color: black;"><img alt="a" class="alignright wp-image-68" height="65" src="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a3.png?w=160&h=65" width="160" /></span></a>Suatu
situs jejaring sosial yang bergelut dalam bidang seni, terutama dalam
seni gambar. DeviantArt meluncur pada 7 Agustus 2000 oleh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Angelo_Sotira" title="Angelo Sotira"><span style="color: black;">Angelo Sotira</span></a>,dkk.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://www.cafemom.com/" target="_blank" title="cafemom"><span style="color: black;"><b>7. Cafemom</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img alt="" class="alignright" height="71" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/4/49/Cafemom_Logo.png" width="221" />Dikhususkan
untuk ibu-ibu atau wanita yang sesaat lagi menjadi ibu. Memang situs
ini dibatasi untuk pengguna minimal 16 tahun dan wanita.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Prinsip situs
ini adalah bebas pria (ketahun akun cowok akan langsung dihapus). Situs
ini menyedian tempat bagi para ibu untuk saling bertanya dan bertukar
informasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">CafeMom dibuat oleh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Andrew_Shue" title="Andrew Shue"><span style="color: black;">Andrew Shue</span></a> dan Michael Sanchez pada tahun 2006.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://www.ning.com/" target="_blank" title="NING"><span style="color: black;"><b>8. Ning</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><img alt="" class="alignright" height="50" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/f/f3/Ning-logo.png/215px-Ning-logo.png" width="172" />Situs
jejaring yang unik, Pengguna dapat membuat “jejaring sosial”-nya
sendiri disini. Tampilan, rasa, dan bahkan set fitur setiap jejaring
sosial (seperti foto atau <i>likes</i>) dapat diatur sendiri oleh pengguna. Bahkan persyaratan untuk mendaftar jejaring sosial yang dibuat juga bisa diatur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Ning dibangun bersama oleh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Marc_Andreessen" title="Marc Andreessen"><span style="color: black;">Marc Andreessen</span></a> dan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Gina_Bianchini" title="Gina Bianchini"><span style="color: black;">Gina Bianchini</span></a>.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://badoo.com/" target="_blank" title="badOo"><span style="color: black;"><b>9. Badoo</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a1.png"><span style="color: black;"><img alt="a" class="alignright wp-image-66" height="47" src="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a1.png?w=160&h=47" width="160" /></span></a>Situs jejaring sosial Badoo berfokus pada perkencanan. Situs ini dibangun oleh enterpreneur Andrey Andreev pada tahun 2006.</span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://pinterest.com/" target="_blank" title="Pinterest"><span style="color: black;"><b>10. Pinterest</b></span></a></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a2.png"><span style="color: black;"><img alt="a" class="alignright wp-image-67" height="42" src="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a2.png?w=160&h=42" width="160" /></span></a> Pinterest adalah jejaring sosial yang bertindak seperti papan pengumuman online (<i>online pin board</i>).Di papan pengumuman ini, kita mengepin artikel dan foto menarik yang kita suka dari berbagai belahan web.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Papan
pengumuman ini, disebut pinboard, bisa ditemakan dengan kategori
tertentu agar mudah ditata dan diperhatikan oleh pengguna lain.</span><br />
<br />
<span style="color: black;">Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/media-sosial_25.html </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-83170743810839713382013-05-26T13:35:00.003+07:002013-05-26T13:35:32.939+07:00Pengertian Media Sosial<h1 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><b>Pengertian Social Media</b></span>
</h1>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><a href="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a.png"><span style="color: black;"><img alt="Social Media" class="alignleft size-full wp-image-63" src="http://wibawaadiputra.files.wordpress.com/2013/01/a.png?w=645" /></span></a> Pengertian media sosial atau dalam bahasa inggris “<i>Social Media”</i> menurut tata bahasa, terdiri dari kata “<i>Social” </i> yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah interaksi dan “<i>Media</i>” adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"> <b>Media sosial</b> adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blog" title="Blog"><span style="color: black;">blog</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial" title="Jejaring sosial"><span style="color: black;">jejaring sosial</span></a>, wiki, forum dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dunia_virtual&action=edit&redlink=1" title="Dunia virtual (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">dunia virtual</span></a>. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.</span></div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><i><b>Menurut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Andreas_Kaplan&action=edit&redlink=1" title="Andreas Kaplan (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">Andreas Kaplan</span></a></b><b> </b><b>dan </b><b><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Michael_Haenlein&action=edit&redlink=1" title="Michael Haenlein (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">Michael Haenlein</span></a></b>, mendefinisikan media sosial sebagai</i>
“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas
dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan
dan pertukaran “<i>user-generated content”.</i></span></div>
</blockquote>
<br />
Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/media-sosial_25.html Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-21449817735562160742013-05-26T13:33:00.003+07:002013-05-26T13:33:33.001+07:00Karakter Media Online<ol start="1" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><span><b>Content is the King? Platform?</b></span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam suatu media online, content sangatlah berpengaruh, karena kalau
content dalam media sosial tidak bagus, apa pun yang disediakan dalam
media online tersebut, akan ditinggalkan oleh para pengguna internet,
karena di anggap tidak menarik. Akan tetapi jika content dinilai kurang
bagus, dalam diatasi dengan cara memperbagus platform yang ada dalam
media online tersebut.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><ol start="2" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><span><b>User Behaviour (online – offline)</b></span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam suatu media online, ada perbedaan karakteristik dalam menulis info dengan media offline.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><ol start="3" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><span><b>Statistik (traffic tinggi – iklan)</b></span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam suatu media online, traffic yang tinggi belum tentu menghasilkan iklan yang besar.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><ol start="4" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><span><b>Marketing (jitu)</b></span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam media online, cara yang paling tepat atau efektif untuk promosi
bukan melalui iklan di TV, radio, atau pun media cetak, melainkan
menggunakan media online itu sendiri.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><ol start="5" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><span><b>Technology (cms, gratisan)</b></span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Media online memungkinan para pengguna internet untuk memiliki web
secara gratis menggunakan software-software yang disediakan untuk
berpromosi dan lain-lain.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><ol start="6" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><span><b>Make Money (ide kreatif)</b></span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dengan ide kreatif yang dimiliki, orang-orang dapat menyalurkan ide
tersebut ke dalam media sosial dan berpeluang besar untuk menghasilkan
uang dengan ide-ide tersebut.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><ol start="7" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: small;"><span><b>Culture (dunia cepat berubah, sesuaikan)</b></span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Suatu media sosial harus disesuaikan dengan trend yang ada.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><b>Perilaku di depan layar :</b></span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>- Menilai sebuah situs dalam sepuluh detik</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Seseorang menilai sebuah situs hanya dalam waktu 10 detik, hal ini
terkait dengan kreatifnya sebuah situs agar bisa menarik perhatian si
pengaksesnya.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>- Melihat, pindai, baru membaca</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Seorang pengakses terlebih dahulu akan melihat sekilas sebuah situs,
apabila tertarik dengan tampilan awal ia baru masuk lebih dalam ke situs
tersebut dan pada akhirnya tertarik untuk membaca isi dari situs
tersebut.</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>- Kecepatan membaca halaman di layar komputer, laptop dll 25%
lebih lambar dibandingkan dengan membaca media cetak. Hal ini disebabkan
salah satunya oleh banyaknya animasi di sebuah situs yang mempengaruhi
focus baca sebuah tulisan.</span></span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span> </span></span></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>SUmber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/karakter-media-online.html </span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><br /></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-12189383776401887822013-05-26T13:29:00.005+07:002013-05-26T13:29:56.900+07:00Jenis Media Online<div style="text-align: justify;">
<img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkeVL2ywIRIh-sIeCBgy9hIVfNpAnTQM-UAAjCKpisdQlGsNxIYsG7GpW9a1WqJ7BqIviwkQOHmrKanKkkkJZbZIhte9Q3Mhxrm5m3vyKtALl2DydEpyjivAmnGk23p44wzSv5fYu7Jeg/s200/ashifah4.jpg" width="200" />Media
Online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis
telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya
terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers
online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing.<br />
<br />
Media online berupa situs berita bisa diklasifikasikan menjadi lima kategori:<br />
- situs berita berupa "edisi online" dari media cetak surat kabar atau majalah.<br />
- situs berita berupa "edisi online" media penyiaran radio.<br />
- situs berita online" murni yang tidak terkait dengan media cetak atau elektronik.<br />
- situs "indeks berita" yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain.<br />
<br />
Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis website dapat digolongkan menjadi enam jenis:<br />
- News organisation website: situs lembaga pers atau penyiaran<br />
- Commercial organization website: situs lembaga bisnis atau perusahaan<br />
- Website pemerintahan<br />
- Website kelompok kepentingan (interest group)<br />
- Personal website (blog)<br />
<br />
Kredibilitas media online<br />
<br />
Media online diragukan dari sisi kredibilitas mengingat orang yang tidak
memiliki keterampilan menulis (jurnalistik) yang memadai pun isa
mempublikasikan informasinya. Kredibilitas tinggi umumnya dimiliki media
online yang dikelola oleh lembaga pers yang juga menerbitkan edisi
cetak atau elektronik.<br />
<br />
Pesatnya pertumbuhan internet di Indonesia memiliki dampak yang
signifikan terhadap pengguna media. Indonesia mendapat rangking ketiga
seasia tenggara sebagai pengguna internet terbanyak setelah China dan
India. Prospek ini mempengaruhi maraknya pertumbuhan media online.
Bahkan menurut data penelitian AJI sendiri media online sendiri naik 26 %
menjadi 30 % dibandingkan tahun lalu, setelahnya baru media televisi,
cetak dan radio menjadi topik diskusi menarik.<br />
<br />
<br />
M.Romli, Asep Syamsul. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung. Penerbit Nuansa Cendekia. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-media-online.html </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-66885618540954304272013-05-26T13:26:00.003+07:002013-05-26T13:26:23.812+07:00Pengertian media online<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Media dapat diartikan dengan saluran atau alat, sedangkan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i></span><span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN;"> istilah bahasa dalam internet yang artinya sebuah
informasi yang dapat diakses dimana saja selama ada jaringan internet
(Zabidina, dalam http//:google.co.id/media-onlie/doc.html). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudiana
(2000) dalam Nurliati (2001) yang dikutip oleh Vini Winarti Halim dalam skripsinya
(2006:26), mendefinisikan media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>sebagai
media pemberitaan yang terbit secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online
</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di internet.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walaupun
istilah media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>sudah sering
dipergunakan oleh para pengguna jasa teknologi informasi dan teknologi
komunikasi namun belum banyak ahli komunikasi yang memberikan definisi secara
jelas untuk istilah media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i>.
Seperti yang utarakan oleh Astri Lestari (2004) dan dikutip oleh Vini Winarti
Halim (2006:26) berikut ini:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hingga
saat ini belum ada yang mendefinisikan pengertian media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> secara spesifik. Namun menurut kamus Bahasa Indonesia,
pengertian media adalah semua peralatan yang dipergunakan orang untuk
menyampaikan sesuatu/informasi/gagasan/ atau ide kepada orang lain. Sedangkan
pengertian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>(dari bahasa
Inggris dan terbentuk dari dua kata yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">on
</i>dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">line</i>) menurut Kamus Bahasa
Inggris adalah pada jalur atau garis. Maka dapat disimpulkan bahwa pengerti
media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>adalah alat untuk
menyampaikan informasi atau gagasan atau ide kepada khalayak melalui jalur atau
garis yang dikenal dengan jaringan tanpa kabel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online
</i>adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>media yang terbit di dunia
maya, istilah dunia maya pertama kali dikenalkan oleh William Gibson
(1984/1994) dalam novelnya yang mengartikan dunia maya yaitu realita yang
terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi,
artificial, atau virtual (Severin dan James W. Tankard, 2005:445).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnalistik Terapan </i>yang ditulis
oleh Syarifudin Yunus <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>(2010: 27) mengatakan:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> yaitu media internet, seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">website</i>, blog, dan lainnya yang
terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet. Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> merupakan pemain baru dalam
kancah pers Indonesia, menurut beberapa sumber media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>di Indonesia telah tumbuh sejak tahun 1994.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sedangkan pendapat Vini Winarti
Halim (2006: 27) mengenai media<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> online</i>
yaitu:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Media
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> yaitu website/situs yang
difungsikan sebagai media komunikasi elektronik yang tidak terikat ruang dan
waktu dengan tujuan untuk memberikan informasi aktual yang dapat diakses oleh
publik secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">in real time.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
uraian-uraian dan penjelasan tentang media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i>,
penulis dapat merujuk dan mendefinisikan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>yaitu media yang terbit di dunia maya dengan bentuk yang
sederhana dan tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga masyarakat dapat
mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh ada jaringan yang menghubungkan
orang tersebut dengan internet. Bersifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">real
time, actual </i>dan dapat diakses/baca/dilihat oleh siapa pun.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/pengertian-media-online.html </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-55292223726517313182013-05-26T13:22:00.001+07:002013-05-26T13:22:32.289+07:00Sejarah Media Online<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQrWbDp0hT7mwrz4YPm4uyeu18oYo_iH6x6NMrjUXJxX7mYQKM5jiUHHNuOdPKsXkHGYQiwmwhuq9KQ8MBgGvHtpObyJeYI8ujsEE0C2J57X_peschu_-rrYxnaqFUi3QkSXSBOSQPRdA/s1600/media+online.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQrWbDp0hT7mwrz4YPm4uyeu18oYo_iH6x6NMrjUXJxX7mYQKM5jiUHHNuOdPKsXkHGYQiwmwhuq9KQ8MBgGvHtpObyJeYI8ujsEE0C2J57X_peschu_-rrYxnaqFUi3QkSXSBOSQPRdA/s400/media+online.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="irc_iis" id="irc_hd"><a class="irc_itl" data-ved="0CAcQjB0wAA" href="http://www.kika.web.id/memasarkan-online/" id="irc_hol"><span id="irc_ho">ilustrasi by: www.kika.web.id</span></a><span id="irc_dim"> </span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Media massa saat ini menjadi
bertambah keluarga dengan kemunculan media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online.
</i>Ada berbagai pendapat mengenai media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online,</i>
sebenarnya termasuk ke dalam media cetak atau media elektronik atau media<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> online</i> berdiri sendiri sehingga media
massa bukan terbagi dua melainkan terbagi tiga. Media cetak, media elektronik,
dan media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online.</i> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam J</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">urnal Komunikasi Universitas Islam
Indonesia,<span style="mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">
Zaki Habibi menulis artikel yang berjudul</span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 17.0pt; line-height: 150%;">
</span></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Citizen Journalism :Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">(19:2007)<i> </i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">mengungkapkan:</span></span></div>
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di saat jurnalistik, lebih khusus lagi dalam media
cetak, sudah mulai menemukan pijakan pasti dalam menyusuri perannya di tengah
gempuran tantangan zaman, gelombang baru muncul lagi. Kemunculan situs web
berita atau <i>online media </i>sempat menjadi diskusi hangat di kalangan
jurnalis. Mulanya, keberadaan media tersebut dinilai akan mengancam keberadaan
media massa. Pasalnya, dari segi kecepatan dan jangkauan khalayak, media
elektronik pun kalah jauh. Lebih-lebih lagi media cetak. Masa yang
disebut-sebut sebagai <i>paperless era </i>alias serba maya tampaknya sudah di
depan mata. Namun rupanya, fenomena ini justru memperkaya konsepsi dan praktik
jurnalistik itu sendiri ketimbang menenggelamkan yang sudah lebih dulu ada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Werner J. Severin dan James W.
Tankard dalam buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Teori Komunikasi:
Sejarah, Merode, dan Terapan di Media Massa</i> (2005:458) mengutip dari Mc
Luhan mengatakan, media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> adalah
gagasan baru dalam bermedia, namun media baru masih mengikut pada media lama
dan bahkan sering memanfaatkan media lama sebagai tolak ukur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam segi isi yang diterapkan di internet.
Beberapa penelitian telah mendokumentasikan kecendrungan koran-koran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> untuk mengemas kembali
materi-materi dari koran-koran cetak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bila dilihat dari sejarah media
bahwa sebuah teknologi baru, tidak pernah menghilangkan teknologi lama,
namun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mensubtitusinya. Septiawan Santana
mengatakan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnalisme Kontemporer</i>
(2005:135), Radio tidak menggantikan surat kabar, namun menjadi sebuah
alternatif, menciptakan sebuah kerajaan dan khalayak baru. Demikian pula dengan
televisi, meskipun televisi (TV) melemahkan radio, tetap tidak dapat secara
total mengeliminasinya. Maka, cukup adil juga untuk mengatakan bahwa media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> mungkin tidak akan bisa
menggantikan sepenuhnya bentuk-bentuk media lama. Melainkan, tampaknya
menciptakan suatu cara yang unik untuk memproduksi berita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mendapatkan konsumen berita. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> menjadi berbeda dengan media tradisional yang sudah dikenal
sebelumnya (cetak, radio, televisi) bukan semata-mata karena dia mengambil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">venue</i> yang berbeda; melainkan karena
media ini dilangsungkan di atas sebuah media baru yang mempunyai karakteristik
yang berbeda, baik dalam format, isi, maupun mekanisme dan proses hubungan
penerbit dengan pengguna/ pembacanya (<a href="http://jurnalisme-makassar.blogspot.com/">http://jurnalisme-makassar.blogspot.com/</a>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Syarifudin
Yunus dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnalistik Terapan </i>(2010:33)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">, </i>media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>kini menjadi alternatif media yang paling mudah mendapat
akses informasi atau berita. Karena media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online
</i>adalah sarana mendapatkan informasi paling efektif yang ada di era lebih
maju yaitu era teknologi informasi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam sebuah situs (<a href="http://jurnalisme-makassar.blogspot.com/">http://jurnalisme-makassar.blogspot.com/</a>)
mengatakan bahwa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 20.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selama
ini—sadar atau tidak—kita hanya memahami <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i>
dalam artian ditampilkan di sebuah situs web. Padahal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">'online'</i> mencakup berbagai tempat perkara (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">venue</i>): web, e-mail, bulletin board sistem (BBS), IRC, dan lainnya.
Tapi tentu bukan tanpa alasan bahwa kebanyakan media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>saat ini diselenggarakan di web. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 20.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari
sekian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">venue </i>di internet, web
merupakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">venue </i>yang memungkinkan
penyelenggara media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> untuk
menyediakan isi dengan features yang sangat kaya dengan cara paling gampang.
Namun, ini tidak berarti bahwa tak ada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">venue
</i>lain yang dapat dipakai untuk menyelenggarakan jurnalistik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> di internet.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Internet memang tidak hanya menyediakan situs web saja,
namun di Indonesia sendiri media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i>
diselelenggarakan di sebuah situs web seperti Detik.com, Kompas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i>, Tempo Interaktif, Okezon,
Vivanews, Berita Indonesia dan lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Online</i></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Media dapat diartikan dengan saluran atau alat, sedangkan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i></span><span lang="EN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN;"> istilah bahasa dalam internet yang artinya sebuah
informasi yang dapat diakses dimana saja selama ada jaringan internet
(Zabidina, dalam http//:google.co.id/media-onlie/doc.html). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudiana
(2000) dalam Nurliati (2001) yang dikutip oleh Vini Winarti Halim dalam skripsinya
(2006:26), mendefinisikan media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>sebagai
media pemberitaan yang terbit secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online
</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di internet.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walaupun
istilah media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>sudah sering
dipergunakan oleh para pengguna jasa teknologi informasi dan teknologi
komunikasi namun belum banyak ahli komunikasi yang memberikan definisi secara
jelas untuk istilah media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i>.
Seperti yang utarakan oleh Astri Lestari (2004) dan dikutip oleh Vini Winarti
Halim (2006:26) berikut ini:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hingga
saat ini belum ada yang mendefinisikan pengertian media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> secara spesifik. Namun menurut kamus Bahasa Indonesia,
pengertian media adalah semua peralatan yang dipergunakan orang untuk
menyampaikan sesuatu/informasi/gagasan/ atau ide kepada orang lain. Sedangkan
pengertian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>(dari bahasa
Inggris dan terbentuk dari dua kata yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">on
</i>dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">line</i>) menurut Kamus Bahasa
Inggris adalah pada jalur atau garis. Maka dapat disimpulkan bahwa pengerti
media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>adalah alat untuk
menyampaikan informasi atau gagasan atau ide kepada khalayak melalui jalur atau
garis yang dikenal dengan jaringan tanpa kabel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online
</i>adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>media yang terbit di dunia
maya, istilah dunia maya pertama kali dikenalkan oleh William Gibson
(1984/1994) dalam novelnya yang mengartikan dunia maya yaitu realita yang
terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi,
artificial, atau virtual (Severin dan James W. Tankard, 2005:445).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnalistik Terapan </i>yang ditulis
oleh Syarifudin Yunus <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>(2010: 27) mengatakan: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> yaitu media internet, seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">website</i>, blog, dan lainnya yang
terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet. Media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> merupakan pemain baru dalam
kancah pers Indonesia, menurut beberapa sumber media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>di Indonesia telah tumbuh sejak tahun 1994.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sedangkan pendapat Vini Winarti
Halim (2006: 27) mengenai media<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> online</i>
yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Media
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i> yaitu website/situs yang
difungsikan sebagai media komunikasi elektronik yang tidak terikat ruang dan
waktu dengan tujuan untuk memberikan informasi aktual yang dapat diakses oleh
publik secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">in real time.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
uraian-uraian dan penjelasan tentang media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online</i>,
penulis dapat merujuk dan mendefinisikan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa media <i style="mso-bidi-font-style: normal;">online </i>yaitu media yang terbit di dunia maya dengan bentuk yang
sederhana dan tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga masyarakat dapat
mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh ada jaringan yang menghubungkan
orang tersebut dengan internet. Bersifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">real
time, actual </i>dan dapat diakses/baca/dilihat oleh siapa pun.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daftar
Pustaka</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
</div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Buku dan Skripsi</span></u></i></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Abdurahman,
2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kiat Sukses Menjadi Jurnalis</i>.
Bandung: CV.Madany.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Agustina,
Dinny Widya. 2001. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Karakteristik Polling
Tempo Interaktif.</i> Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Arikhunto,
Suharsimi. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Prosedur Penelitian,
Suatu Pendekatan Praktik. </i>Jakarta: PT.Rineka Cipta.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Briggs, Asa dan
Peter Burke. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sejarah Sosial Media:
Dari Gututenberg Sampai Internet</i>. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Effendi,
Onong Uchjana. 1993. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi</i>. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">____________________.
2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Halim,
Vini Winari. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Media Online </i><a href="http://www.seskotni.mil.id/"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: windowtext;">www.seskotni.mil.id</span></i></a><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Sebagai Media House Jurnal</i>. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati, Bandung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Hapsari, Desi Dwi. 2001. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Media Suara Mahasiswa Online Sebagai Sumber
Informasi Seputar Kampus Bagi Mahasiswa</i>. Skripsi. Universitas Islam
Bandung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hidayat, Taufik
Surya. 2003. <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Analisa dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Secara <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Online </span>di Stimik Perbanas</span></i><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">. Skripsi. </span>Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Computer Perbanas, Jakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Muhtadi,
Asep Saeful. 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Komunikasi Politik
Indonesia. </i>Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mulyana,
Deddy. 2001. </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">Metodologi Penelitian Kualitatif.</span></i><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;"> Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">Oetama, Jakob. 1987. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Perspektif
Pers Indonesia. </i>Jakarta: LP3ES.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rivki.
2009. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Detikcom Dalam Kiprah Media Online.</i>
Laporan Magang. Universitas Padjadjaran, Bandung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rakhmat, Jalaluddin.2007.
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Psikologi Komunikasi</i>. Edisi Revisi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saefullah,
Ujang. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kapita Selkta Komunikasi:
Pendekatan Budaya dan Agama</i>. Bandung: Simbiosa Rektama Media.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">Santana, Septiawan. 2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnalistik Kontemporer. </i>Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Severin, Werner
J. dan James W. Tankard. 2005.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Teori
Komunikasi: Sejarah, Merode, dan Terapan di Media Massa.</i> Jakarta:</span><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;"> Kencana Prenada Media Group.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudarman,
Paryati. 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menulis di Media Massa</i>.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suhandang,
Kustadi. 2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Periklanan: Manajemen,
Kiat dan Strategi</i>. Bandung: Nuansa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">_________________.
2004. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Public Relations Perusahaan:
Kajian, Program, Imlementasi.</i> Bandung: Nuansa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suhirman,
Iman. 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menjadi Jurnalis Masa Depan.</i>
Bandung: Dimensi Publisher.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">Sumadiria, Haris. 2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature.</i> Bandung:
Simbiosa Rektama Media.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">_______________.2004. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menulis
Artikel dan Tajuk Rencana: Panduan Penulis & Jurnalis Profisional.</i>Bandung:
Simbiosa Rektema Media.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">Vivian, Jhon. 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Teori
Komunikasi Massa</i>. Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Widyanti, Dini.
2004. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Motif Pengguna Jasa dalam
Memanfaatkan Media Internet.</i> Skripsi. Universitas Islam Bandung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">Yunus, Syarifudin. 2010. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnalistik Terapan. </i></span><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Bogor:
Ghalia Indonesia<i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
</div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><u><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Junal, Media, dan Internet</span></u></i></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Darmawan, Ardi
dan Adrianus Wisnu Kurniawan. 2007. Makalah: <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Internet: Faktor dan
Perkembangannya</span></i><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">. Universitas
Indonesia.</span> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(dalam <a href="http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl"><span style="color: windowtext;">http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl</span></a>).
Diakses 25-Juni-2010.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Darsono,
Budiono. 2002. <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Cybermedia: Seni Memadu
Komunikasi, Telekomunikasi dan Teknologi. Artikel </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">(dalam </span><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl</span></u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">).
Diakses 25-Juni-2010.<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"></span></span></div>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Deuze, Mark.
2001. Makalah. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Journalisms Online</i>. </span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(<a href="http://131.193.153.231/www/issues/issue6_10/deuze/index.html"><span style="color: windowtext;">http://131.193.153.231/www/issues/issue6_10/deuze/index.html</span></a>).
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diakses 24 April
2010.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dirgahayu,
Dida. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Citizen Jurnalism Sebagai Ruang
Publik (Studi Literatur Untuk Menempatkan Citizen Jurnalism Berdasarkan Teori
Jurnalistik dan Mainstream Media)</i> dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnal
Observasi </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Vol.5, No.1, Th.2007.
(hal, 11-31). Bandung: Simbiosa Rektama Media.</span></div>
<h3 style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://jurnalis-ntt.blogspot.com/2008/01/jurnalisme-online.html"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Jurnalisme Online</span></i></a></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">: <i>Karakteriktik media online. Pahami itu, pahami
pula cara menulis beritanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(</i></span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://jurnalisme-makassar.blogspot.com/"><u><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">http://jurnalisme-makassar.blogspot.com</span></u></a></span><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">.) Diakses pada
26-April-2010.</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Habibi, Zaki. 2007.</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">“Citizen Journalism”:Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka<span style="mso-bidi-font-style: italic;"> </span></span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">dalam J</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">urnal Komunikasi <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Vol. 1 No.2 Th. 2007. Yogyakarta:
Universitas Islam Indonesia.<i><span style="mso-bidi-font-weight: bold;"></span></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Haryati. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Komunikasi di Era Digital, Paradigma Baru
Bermedia</i> dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnal Observasi:
Mengamati Fenomena Citizen Journalism</i>. Vol.5, No.1, Th.2007. (hal, 1-10).
Bandung: Simbiosa Rektama Media.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Hendratmoko Taufik. 2009. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apakah Kehadiran Teknologi Internet Akan Mengeser Peran Manusia Sebagai
Guru?</i>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">(dalam </span><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl</span></u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">).
Diakses 25-Juni-2010.<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Siregar, Amir Effendi. 2009. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Akan
Matikah Media Cetak?</i>. Artikel. H.U. Kompas, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sabtu, 05 September 2009</i>.</span></div>
<div class="MsoHeader" style="line-height: 150%; margin: 0in 0.25in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic;">Sosiawan, Edwi Arief. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Modul Kuliah. (dalam </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/"><span style="color: windowtext;">http://edwi.dosen.upnyk.ac.id</span></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Batang;">). Diakses
3-Juli-2010.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Sosiawan, Edwi Arief. 2000. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Makalah: Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan
Massa.</i></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> UPN<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>“Veteran” Yogyakarta. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(dalam
<u>http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl</u>). Diakses
25-Juni-2010.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wiryana, I Made.
2000. Makalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Internet.</i> Universitas
Denpasar Bali. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(dalam <u>http://www.google.co.id/search?as_q=teknologi+internet&hl</u>).
Diakses 25-Juni-2010.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yudhapramesti,
Pandan. 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Citizen Journalism Sebagai
Media Pemberdayaan Warga</i> dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jurnal
Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism</i>. Vol.5, No.1, Th.2007.
(hal, 33-45). Bandung: Simbiosa Rektama Media.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zabidina.
Artikel. <a href="http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com/2007/12/01/mengenal-jurnalisme-online/" title="Mengenal Jurnalisme Online"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: windowtext;">Mengenal Jurnalisme Online</span></i></a>. (dalam
http//:google.co.id/media+onlie/pdf.html). Diakses 1-Juli-2010.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://detik.com/"><span lang="PT-BR" style="color: windowtext; mso-ansi-language: PT-BR;">http://detik.com</span></a></span><span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">http://detikbandung.com</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/"><span lang="PT-BR" style="color: windowtext; mso-ansi-language: PT-BR;">http://id.wikipedia.org</span></a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-37467889155792245472013-05-26T13:19:00.003+07:002013-05-26T13:19:35.165+07:00World Wide Web/ Web Browser<div style="text-align: justify;">
<span class="text2">World Wide Web</span>
adalah nama yang diberikan untuk <span class="text1">semua bagian Internet
yang dapat diakses dengan software web browser</span>. Sampai saat ini ada
beberapa software web browser yang sering digunakan antara lain Microsoft
Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla dan Opera. Software-software
ini nanti akan dibahas secara detail dalam bagian lain di Mata Kuliah Desain
Grafis Web.
</div>
<div style="text-align: justify;">
World Wide Web atau WWW atau singkatnya <span class="text2">web</span>,
terdiri dari jutaan situs web (web site) dan setiap web site terdiri banyak
halaman web (web page). Halaman-halaman web ini tersebar di seluruh dunia
di komputer-komputer server yang terhubung dengan Internet. Situs-situs
seperti www.yahoo.com atau www.microsoft.com adalah web site yang sudah
lama ada dan menyediakan banyak sekali fasilitas sehingga halaman dalam
situs ini juga sangat banyak.<br />
Bayangkanlah sendiri jumlah keseluruhan halaman web di internet....???</div>
<div style="text-align: justify;">
<b class="text2">Halaman Web</b> adalah <span class="text1">halaman yang
tampak dari sebuah software web browser</span>. Halaman ini seperti file
dokumen word-processing, kecuali didalamnya dapat terkandung text, gambar
bahkan animasi. Untuk dapat membuat halaman web ini anda harus memiliki
pengetahuan tentang skrip (script) <span class="text2">HTML</span> (hyper-text
markup language). HTML akan dibahas lebih mendetail dalam bagian lain
di mata kuliah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b class="text2">Situs Web</b> terdiri dari beberapa halaman web yang
saling terkait (linked) antara yang satu dengan yang lain dengan satu
cara tertentu. Kebanyakan orang masih rancu dengan definisi ini sehingga
mempersulit pemahaman selanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu keunggulan World Wide Web adalah <span class="text2">hyperlink</span>.
Hyperlink adalah teks (biasanya) berwarna biru dan (biasanya) bergaris
bawah yang <span class="text1">dapat di-click dan akan menuju ke halaman
web yang lain</span>. Hyperlink ini apat diletakkan di mana saja di dalam
halaman web dan boleh diatur untuk menuju ke mana saja di seluruh web.
Saat anda mengunjungi sebuah halaman web, anda dapat secara langsung meng-click
sebuah hyperlink dan komputer ini akan mengambil (mendownload) situs/halaman
yang dilink pada hyperlink tersebut dan menampilkannya di web browser.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya, <span class="text1">perancang situs web meletakkan banyak hyperlink</span>
di situs mereka untuk <span class="text2">membantu</span> para pengunjung
situsnya untuk menemukan situs lain yang terkait dengan situs tersebut.
Hyperlink-hyperlink ini dapat menghubungkan dengan situs lain di server
lain di seluruh dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/4-apaitu_www.html </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-59041203244103576682013-05-26T13:16:00.003+07:002013-05-26T13:16:42.148+07:00Penamaan dan Pengalamatan InternetKetika seseorang sebagai pengguna dari komputer yang sedang mengakses
komputer tersebut masuk ke dalam suatu jaringan internet, sebenarnya
yang terjadi adalah pengguna tersebut sedang berhubungan dengan komputer
lain, bisa saja antar desa, antar kota, antar provinsi, antar wilayah,
antar negara, bahkan antar benua pun dapat berkomunikasi. Lalu bagaimana
caranya agar masing – masing dari pengguna komputer yang saling
berhubungan dan berkomunikasi tersebut bisa tidak saling salah kirim
data?<br />
Ternyata untuk sebuah komputer yang melakukan akses ke dalam jaringan
internet sehingga dapat diakses oleh pengguna lain dalam jaringan
internet itu memerlukan yang namanya alamat. Wah ternyata tidak hanya
rumah saja yang memerlukan alamat untuk seseorang sampai ke tempat
tujuan dengan selamat. Ternyata komputer juga sama, berarti sama halnya
dengan komputer, untuk dapat memastikan data yang kita inginkan atau
yang akan dikirim tepat itu, komputer membutuhkan alamatnya sendiri
sehingga dengan mudah dapat diidentifikasi dan diakses oleh pengguna
internet lainnya.<br />
Seperti apa alamat dari komputer itu sendiri? Tentunya kalian sering mendengar istilah <b>URL</b> dong? Apa sih itu <b>URL</b>? <b>URL</b> kependekan dari <i>Uniform Resource Locator</i>
merupakan suatu lokasi atau tujuan di internet (misalnya alamat situs,
alamat e-mail) yang dapat diakses dan ditampilkan. Nah bagaimana sih
bentuk umum dari alamat internet atau yang sering kita dengar dengan
sebutan <i>Situs Internet, Domain Nama,</i> dan <i>URL (Uniform Resource Locator)</i> ini? Contohnya yaitu:<br />
<i><a href="http://www.namasitus.com/" rel="nofollow">http://www.namasitus.com</a></i><br />
Keterangan:<br />
<i>http://</i> : Kode jenis layanan di internet<br />
<i>www</i> : Kode jaringan global<br />
<i>.namasitus</i> : Nama pemilik situs<br />
<i>.com</i> : Kode akhiran yang menerangkan situs<br />
Untuk kode akhiran pada sebuah alamat internet juga sangat beragam. Berikut kode akhiran yang sering dipakai antara lain:<br />
<i>.com</i> : Menerangkan situs komersial global<br />
<i>.net</i> : Menerangkan situs layanan Internet global<br />
<i>.edu</i> : Menerangkan situs pendidikan<br />
<i>.gov</i> : Menerangkan situs pemerintahan<br />
<i>.mil</i> : Menerangkan situs militer<br />
<i>.org</i> : Menerangkan situs organisasi<br />
<i>.tv</i> : Menerangkan situs penyiaran<br />
<i>.co.id</i> : Menerangkan situs komersial dari Indonesia<br />
<i>.ac.id</i> : Menerangkan situs pendidikan dari Indonesia<br />
<i>.or.id</i> : Menerangkan situs organisasi dari Indonesia<br />
<i>.co.uk</i> : Menerangkan situs komersial dari Inggris<br />
Dan masih banyak kode akhiran lainnya pada sebuah alamat internet.<br />
Dari penjelasan di atas maka dapat diperkirakan bahwa termasuk ke
dalam informasi kategori yang mana pada sebuah situs yang terlihat dari
kode akhiran yang dimilikinya tersebut. Seperti <i>.co</i> = komersial atau jenis usaha <i>(commercial)</i>; <i>.ac</i> = akademik atau pendidikan <i>(academics)</i>; <i>.or</i> = organisasi <i>(organization)</i>.
Dari kode akhiran yang ditambahkan pula dapat tercermin sebuah negara
dimana dapat dilihat berada di lokasi mana sumber komputer yang telah
tersambung dari internet itu. Misalnya, <i>.id</i> berarti sumber berasal dari Indonesia; <i>.uk</i> berarti dari Inggris <i>(United Kingdom)</i> dan masih banyak negara lainnya.<br />
Jadi, misalnya Anda menjumpai situs<i>: <a href="http://www.ug.ac.id/">www.ug.ac.id</a></i>,
hal ini berarti situs tersebut dimiliki oleh Universitas Gunadarma,
sebuah institusi pendidikan (perguruan tinggi) di Indonesia. Di samping
bentuk alamat internet yang telah dibahas sebelumnya, ada juga bentuk
alamat internet yang disertai tanda garis miring ( / = dibaca <i>slash</i> ) juga ditambahkan kata tambahan setelah garis miring atau slash tersebut. Seperti contoh berikut:<br />
<i><a href="http://kingfeatures.com/comics/popeye/about.htm">http://kingfeatures.com/comics/popeye/about.htm</a></i><br />
Alamat internet tersebut merupakan bagian atau cabang (disebut
subdirektori) dari alamat internet utama (nama situs yang tertera di
awal kalimat). Penulisan alamat internet beserta subdirektori tersebut
dimaksudkan untuk mempercepat proses akses ke suatu halaman atau bagian
yang ada di dalam situs utama secara langsung tanpa harus menampilkan
halaman situs utama. Jadi, maksud penulisan situs di atas yaitu, membuka
langsung halaman informasi tentang komik popeye yang berada dalam situs
<i>Kingfeatures</i>.<br />
Nama situs internet <i>(domain)</i> dikelola oleh suatu badan yang disebut <b>ICANN</b> <i>(Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)</i>. Badan ini yang bertugas melakukan registrasi nama yang disebut registrar. Beberapa registrar diantaranya: <i>netsol.com; register.com; enom.com; gandi.net; domainsite.com; joker.com; dan lain – lain.</i>
Oleh karena itu, untuk membuat dan memiliki sebuah nama situs, suatu
institusi maupun organisasi harus mendaftarkan diri dulu ke salah satu
registrar tersebut.<br />
ATURAN PENULISAN ALAMAT DI INTERNET<br />
Penulisan alamat internet harus diketik secara persis, sama, tepat,
dan tidak kurang suatu apapun. Kesalahan pada penulisan alamat akan
mengagalkan akses untuk alamat yang ditujukan tersebut. Untuk menuliskan
alamat internet secara benar, Anda harus memahami beberapa aturan dasar
yang dimiliki, yaitu:<br />
<br />
<ol>
<li>Penggunaan huruf besar atau kecil <b>tidak dibedakan</b> pada penulisan alamat internet dan nama atau alamat e-mail.</li>
<li>Penggunaan huruf besar atau kecil <b>dibedakan</b> pada penulisan password (kata sandi)</li>
<li>Penulisan alamat internet dan nama e-mail tidak boleh menggunakan tanda spasi (<i>space</i>), jadi harus digabungkan menjadi satu baris kata yang utuh.</li>
<li>Penggunaan angka dan karakter tertentu pada alamat internet dan nama atau alamat e-mail diperbolehkan, seperti: <i><a href="http://www.liputan6.com/">www.liputan6.com</a>; <a href="mailto:zaf.amani93@gmail.com">zaf.amani93@gmail.com</a></i>; dan masih banyak contoh lainnya.</li>
<li>Karakter khusus seperti tanda / (<i>slash</i>); @ (<i>at</i>) tidak
boleh dipergunakan karena tanda tersebut telah dipergunakan dalam
pengkodean sebagai bagian dari penunjuk lokasi pada sebuah alamat
internet maupun nama atau alamat e-mail.</li>
<li>Pemakaian nama atau alamat e-mail serta alamat internet harus
berbeda, dengan indikasi atau kemungkinan bahwa nama atau alamat e-mail
serta alamat internet yang diinginkan telah digunakan oleh pengguna
lainnya. Sehingga, disarankan untuk menggunakan nama atau alamat e-mail
serta alamat internet dengan alternatif lain.</li>
</ol>
Misalkan, ketika hendak membuat e-mail dengan alamat e-mail <i><a href="mailto:annisa93@yahoo.com">annisa93@yahoo.com</a></i>,
dan ternyata alamat e-mail tersebut telah dimiliki oleh orang lain,
maka pada beberapa situs yang terkadang telah menyediakan alternatif
nama lain. Atau sesuai dengan kehendak kita <i><a href="mailto:anni93sa@yahoo.com">anni93sa@yahoo.com</a></i>,
sampai ditemukan bahwa alamat e-mail yang dituliskan tidak dimiliki
oleh pengguna internet lainnya. Sama halnya dengan penulisan alamat
internet. Yang terpenting tetap menjadi ciri khas dari situs yang
dibuat.<br />
Nah, begitulah sedikit penjelasan mengenai metode pengalamatan internet. semoga dapat bermanfaat yah untuk kalian semua<br />
<b>Sumber</b> :<br />
Jasmadi. 2004. <i>Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet</i>.Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-42532720476323329922013-05-26T13:12:00.001+07:002013-05-26T13:12:30.593+07:00Sejarah Internet<div style="text-align: justify;">
Jaringan Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung menerusi
beberapa rangkaian. Internet adalah sistem komputer umum, yang saling
terhubung secara global menggunakan <u>TCP/IP</u> sebagai protokol pertukaran paket (<i style="color: #3d85c6;">Packet switching</i>). Rangkaian jaringan yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian ini dinamakan <u>Networking</u>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Internet pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 dengan nama ARPA Net (<span style="color: magenta;">Advanced Research Project Agency</span>)
. Tujuan pembuatan ARPA net adalah untuk memencar-mencarkan informasi
agar tidak terpusat pada suatu titik yang rawan untuk dihancurkan di
masa peperangan (Pada tahun 60an sedang terjadi perang dingin).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="border: medium none;">
Pada
tahun 1977, lebih dari seratus komputer mini dan mainframe sudah
terkoneksi ke ARPA net dan kebanyakan terdapat di universitas. Hal
tersebut digunakan oleh para dosen dan murid untuk saling berkomunikasi
tanpa meinggalkan komputer. </div>
<div style="border: medium none;">
</div>
<div style="border: medium none;">
<a href="http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://dhemiwhy.files.wordpress.com/2011/09/mainframe.jpg&imgrefurl=http://dhemiwhy.wordpress.com/2011/09/02/generasi-komputer/&usg=__mXzRv96hlo6lTjux6RFKpp2bdG0=&h=312&w=400&sz=74&hl=id&start=4&zoom=1&tbnid=CP8fBepZZ6ubCM:&tbnh=97&tbnw=124&ei=AMuPTt7oOo2IrAfN2ZWWAQ&prev=/search%3Fq%3Dmainframe%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="97px" src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSrcOg1CqZxQfTtY5cV87h8qk7kReBbdGOfJvkQeynEUtwoNsCiO_yaNhg" width="124px" /></a><b>Mainframe</b></div>
<div style="border: medium none;">
</div>
<div style="border: medium none;">
</div>
<div style="border: medium none;">
Pada tahun 1980an, ARPA net
dibagi menjadi dua yaitu, ARPA net dan Milnet. Namun keduanya masih
berhubungan satu sama lain melalui DARPA internet. Kelama-lamaan Darpa
Internet lebih sering disebut sebagai Internet. Setelah dibukanya
layanan Usenet dan Bitnet, internet dapat terhubung ke Personal Computer
melalaui protokol <span style="color: #ea9999;">TCP/IP</span> dan <span style="color: #b45f06;">DNS</span>.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #ffd966;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="border: medium none;">
Pada tahun 1986m dibentuk NSFNET <span style="color: lime;">(National Science Foundation Network)</span>. NSFNET digunakan untuk mengantikan ARPA net. Saat ini, terdapat lebih dari 4.000.000 <i>host</i> internet di seluruh dunia.<br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<u><span style="font-size: small;"><b>Tokoh-Tokoh Yang Berperan Dalam Pengembangan Internet</b></span></u> <br />
<br />
<div align="left">
<br />
<div align="left">
1. <b>Bram Cohen, Cofounder BitTorrent</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://files.myopera.com/Zamruthblue/blog/bit_torrent.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://files.myopera.com/Zamruthblue/blog/bit_torrent.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Sistem P2P seperti KaZaA dan eDonkey adalah produk tahun lalu. Masa
depan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan BitTorrent,
penggagas ahli matematika dan anak ajaib dalam dunia pemrograman Bram
Cohen. BitTorrent dikembangkan pada 2001 dan mendapatkan popularitas
sebagai cara pen-download-an file besar (seperti film) dengan pembagian
beban melalui hardware dan bandwidth. Kecakapan teknologi ini
menangani file besar membawa Cohen berselisih dengan Motion Picture
Association of America, yang meminta BitTorrent memindahkan konten
berhak cipta dari jaringannya. Tetapi penarikan itu tidak menghambat
kerjanya. Dilaporkan lebih dari sepertiga trafik Web saat ini berasal
dari klien BitTorrent. BitTorrent dan kalangan raksasa dunia hiburan
sejak lama telah menggabungkan kekuatan mereka. BitTorrent
Entertainment Network yang baru saja dilansir mengeluarkan ribuan film
standar industri, acara televisi, game, dan lagu-lagu untuk dijual
dan disewa.</div>
<br />
</div>
<div align="left">
2. <b>Jerry Yang, David Filo, Terry Semel, Kalangan Eksekutif Yahoo</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-hp9nYE8v25I/Tlc3dSe30RI/AAAAAAAAB_o/ZsYWhQ0HujI/s320/Jerry+Yang%252C+David+Filo%252C+and+Terry+Semel+%255B+Executives%252C+Yahoo+%255D++.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-hp9nYE8v25I/Tlc3dSe30RI/AAAAAAAAB_o/ZsYWhQ0HujI/s320/Jerry+Yang%252C+David+Filo%252C+and+Terry+Semel+%255B+Executives%252C+Yahoo+%255D++.jpg" /></a></div>
<div align="left">
<br />
Inovasi produk Google dan pembelian Youtube seharga USD 1,65 miliar
mungkin mengacuhkan Yahoo dari kalangan public, tetapi raksasa Web
tersebut dipimpin oleh founder Yang dan Filo serta CEO Terry Semel yang
melancarkan serangan balik. Dua tahun lalu, Yahoo mengambil alih situs
photo-sharing Flickr dan situs bookmark sosial Del.icio.us. Perusahaan
ini juga melanjutkan aksinya dengan peluncuran properti baru seperti
Yahoo Food dan Yahoo Pipes (untuk pembuatan custom data feed).
Pergeseran Yahoo ke platform iklan Panama mewakili usaha lain menarik
pendapatan iklan yang telah dikuasai Google.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
3. <b>Jimmy Wales, Founder Wikipedia</b></div>
<div align="left">
<a href="http://www.techshout.com/images/jimmy-wales-wikia.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a><br />
Banyak pengunjung online menganggap ensiklopedi Internet Wikipedia
sebagai penghentian pertama dan terakhir dalam pencarian sebuah topik.
Konten yang dihasilkan penggunanya menjadi sangat dapat diandalkan
sehingga majalah Nature mendeklarasikannya sebagai "sumber yang hampir
seakurat [Encyclopedia]." Situs tersebut dikutip sebagai sumber
informasi dalam lebih dari 100 keputusan pengadilan di AS sejak 2004.
Tetapi popularitasnya juga menjadikan Wikipedia sebagai target oleh para
spammer, kasusnya sangat banyak sehingga Wikipedia untuk sementara
waktu memblokir akses dari seluruh negara Qatar untuk aksi pengeditan.
Untuk menggagalkan usaha spammer, Wales putuskan penghapusan tag
"nofollow" pada link eksternal, memberitahukan mesin pencari untuk
mengacuhkan link dalam mencegah peningkatan buatan terhadap peringkat
mesin pencari target link ini. Strategi ini menjamin keunggulan
Wikipedia bahwa pencarian akan terus meningkat. Tetapi Wikipedia
hanyalah langkah awal Wales. Ia juga meluncurkan mesin pencari pribadi
bernama WikiSeek yang melakukan pencarian terhadap situs-situs yang
disebutkan dalam Wikipedia.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
4. <b>Chad Hurley dan Steve Chen, Founder YouTube</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://mmuchtarramadhan14.files.wordpress.com/2011/06/chad-hurley-and-steve-chen.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="135" src="http://mmuchtarramadhan14.files.wordpress.com/2011/06/chad-hurley-and-steve-chen.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Walaupun Google mengakusisi perusahaannya, founder YouTube, Chad Hurley
(CEO) dan Steve Chen (CTO) sepertinya mengkampanyekan semua hal agar
bisa terealisasi. Tokoh video Internet ini memperkenalkan rencana
pembayaran user atas video, dan perusahaan ini juga menandatangani
beberapa kemitraan konten media besar (dengan MTV, NBC, Warner Music,
dll). Rekan co-founder, Jawed Karim malah meninggalkan perusahaan itu
dan mengejar gelar master dalam bidang sains komputer di Stanford
University.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
5. <b>Jack Ma, CEO Alibaba.com</b><br />
<br />
<a href="http://knowledge.insead.edu/images/jack-ma.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://knowledge.insead.edu/images/jack-ma.jpg" /></a>Ingin
melakukan bisnis di China tanpa memesan tiket pesawat ke Shanghai?
Alibaba.com adalah pertaruhan terbaik. Didirikan oleh Jack Ma pada 1999,
e-marketplace business-to-business yang sangat sukses ini adalah
tempat online terbaik untuk bertemu dengan pihak-pihak dan memasarkan
tawaran proposal dan produk. (Ma dikutip ketika mengatakan bahwa
perusahaan itu mendapatkan kesuksesannya sejak ia diculik di Malibu dan
muncul keadaan di mana ia harus membantu penahannya memulai bisnis di
China.) Pada tahun 2005, Yahoo membuat investasi bernilai miliaran pada
Alibaba yang saat ini menjalankan Yahoo China. Perusahaan itu sekarang
terperosok dalam skandal, ketika menyediakan informasi penyebab
penahan seorang wartawan China akibat pembongkaran rahasia negara.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
6. <b>Jeff Bezos, CEO Amazon</b><br />
<br />
<a href="http://www.nndb.com/people/436/000022370/bezos-pubshot.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.nndb.com/people/436/000022370/bezos-pubshot.jpg" style="cursor: move;" width="138" /></a>Ia
mungkin melansir Amazon.com dengan tujuan pengembangan situs itu
menjadi toko buku online terbesar, tetapi Bezos menunjukkan bahwa bisnis
buku dan CD di seluruh negara itu hanyalah aksi pertama. Putaran
berikutnya: merambah barang mainan, kaus, dan perangkat berat. Dan saat
ini, sebagai cabang bisnisnya, Bezos melemparkan dirinya sendiri ke
dalam layanan Web. Artinya? Hanya sebagai awal dari framework terbaru
pengembangan situs, termasuk layanan "utilitas komputasi" yang
mungkinkan Anda membeli server time dengan harga 10 sen untuk selama
satu jam. Sementara menanti ditemukannya cara strategi grid computing
inovasinya bekerja, jangan lupa bahwa Bezos akan menawari Anda Barbie
Fashion Fever Grow 'N Style Styling Head dengan potongan harga hingga 50
%.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
<br />
<br />
7. <b>Meg Whitman, CEO eBay</b><br />
<br />
<a href="http://scm-l3.technorati.com/10/07/16/14921/whitman-meg-ebay.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://scm-l3.technorati.com/10/07/16/14921/whitman-meg-ebay.jpg" width="150" /></a>Jika
ada industri yang tidak terjamah eBay, saat ini kita tidak akan
menemukannya. Entah berusaha menyertakan produk PlayStation 3 pada
minggu yang sama dengan publikasinya atau berusaha melengkapi setelan
gambaran aksi Thundercats, Anda mungkin akan mengunjungi rajasegala
lelang yang patut dimuliakan. Tetapi Meg Whitman, yang berperan sebagai
CEO eBay saat ini usianya menjelang 9 tahun (berdasarkan era standar
dot-com) dan memiliki banyak ide dari sejak masa boneka GI Joe dan
masalah kantor pusat. Ia juga menjadi bos sistem pembayaran online Web
terbesar, PayPal, dan bangga terhadap kepemilikan terbarunya atas sistem
VoIP paling terkenal, Skype.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
<br />
</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
8. <b>Mike Schroepfer, Vice president of engineering Mozilla</b><br />
<br />
<a href="http://people.mozilla.com/%7Eschrep/MikeS_small.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://people.mozilla.com/%7Eschrep/MikeS_small.jpg" width="133" /></a>Dalam
kelangsungan perang browser, Mike Schroepfer adalah jenderal bintang
lima yang memimpin raksasa tentara open-source tetapi secara desentral
yang terdiri dari para anggota dan relawan insinyur. Misinya:
mengimprovisasikan Web browser terbaik di dunia, Firefox. Lingkungan
open-source Firefox mungkinkan siklus pengembangan yang lebih cepat
untuk pengintegrasian fitur baru dan keamanan tambahan. Verifikasi
kesuksesannya adalah adopsi Internet Explorer 7 terhadap fitur FireFox
seperti tabbed browsing.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
<br />
<br />
</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
9. <b>Ray Ozzie, Chief software architect Microsoft</b><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhANcx4zfUYS8YWn26FUM5O9tgWy3fKUFJ3QeLQv9dut_CKRWVbuYx5dzzGqG1gTHr9jbTs8Tk6xJ9qd09RB3xRLkrqvZHLJMphP2Z5CBep8OcZYk13G6I1lATOLeaJsa6qpiEo40X0Aew/s1600/060615_rayozziewidec.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhANcx4zfUYS8YWn26FUM5O9tgWy3fKUFJ3QeLQv9dut_CKRWVbuYx5dzzGqG1gTHr9jbTs8Tk6xJ9qd09RB3xRLkrqvZHLJMphP2Z5CBep8OcZYk13G6I1lATOLeaJsa6qpiEo40X0Aew/s200/060615_rayozziewidec.jpg" width="150" /></a>Pada
2006, saat Bill Gates melepaskan posisinya sebagai chief software
architect pada Microsoft setelah dipegangnya selama 30 tahun, pengamat
menyambut pengganti pilihannya dengan tepuk tangan: software visionary,
Ray Ozzie. Kreator software kolaborasi Lotus Notes dan Groove kini
bertugas menjamin relevansi teknologi Microsoft dalam era di mana Web
menjadi ancaman yang akan menggantikan desktop OS tradisional. Perintis
dalam kolaborasi berbasis komputer, Ozzie sepertinya siap untuk
menangani pekerjaan itu. Satu saran spontan untuk Ray: Ia perlu
memikirkan peng-update-an blog miliknya dahulu.</div>
<div align="left">
</div>
<div align="left">
<br />
<br />
<br />
<br />
10. <b>Niklas Zennstrom dan Janus Friis, Founder Skype dan KaZaA</b><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOS8nBqCrBYNXV-YENEdShxN8LQH4iz30UB8BpxTBEBGum8HeRWOtaBP7tV79q1KK0tfJI3vDBf_68IroYobwaRpVe97FdpS4kGilLm_FmpQTI6CHmaF0GPXj4YH0rlZU4fXm9zgfvFfE/s1600/niklas.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOS8nBqCrBYNXV-YENEdShxN8LQH4iz30UB8BpxTBEBGum8HeRWOtaBP7tV79q1KK0tfJI3vDBf_68IroYobwaRpVe97FdpS4kGilLm_FmpQTI6CHmaF0GPXj4YH0rlZU4fXm9zgfvFfE/s200/niklas.jpeg" width="200" /></a>Sepertinya
Niklas Zennstrom dan Janus Friis tidak dapat berhenti membuat inovasi.
Pertama mereka membuat jaringan distribusi file peer-to-peer (walaupun
dikacaukan malware) KaZaA. Lantas mereka meningkatkan usaha dengan
membuat software VoIP yang sangat terkenal, Skype. Setelah menjual Skype
ke eBay seharga USD 2,6 miliar, pasangan ini kembali memproduksi Joost
(awalnya bernama "The Venice Project"), sebuah layanan distribusi
video P2P yang saat ini masih dalam bentuk beta untuk kalangan sendiri.
Akankah Zennstrom dan Friis membuat aplikasi peruntungan pembunuh?
Setelah diwajibkan menyelesaikan perkara hukum RIAA sehubungan KaZaA
dengan nilai USD 100 juta, mereka langsung menegosiasikan dengan
penyedia konten saat persiapan peluncuran Joost secara resmi.<br />
<br />
11. <b>Eric Schmidt, Larry Page, dan Sergey Brin, Eksekutif Google</b><br />
<br />
<br />
<div align="left">
<a href="http://www.creabits.com/wp-content/uploads/2007/08/eric_schmidt.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.creabits.com/wp-content/uploads/2007/08/eric_schmidt.jpg" /></a><br />
<br />
Pasti tak ada orang yang mengenal Google kan? Hmm, Hampir semua orang
pasti kenal dengan Google. Semua itu bermula dari ide Brin dan Page
untuk menciptakan mesin pencari di internet, Google tumbuh menjadi
sebuah kekaisaran di dunia internet. Bisnis mereka kini bukan hanya
search engine tapi menggurita menjadi berbagai aplikasi yang
mendominasi layaknya Microsoft mendominasi dunia PC. Kekayaan Google
dari nilai saham saja kini berharga 33 milyar US dollar!. Eric Schmidt
adalah CEO Google yang sebelumnya memimpin Novell, dipercaya google
untuk menjalankan roda bisnis sejak tahun 2001.<br />
<br />
<u><span style="font-size: small;"><b>Perangkat perangkat jaringan lokal dan internet</b></span></u><br />
<u><span style="font-size: small;"><b><br />
</b></span></u><br />
<b>Local Area Network (LAN)</b><br />
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam
sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan
infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :<br />
<span id="more-16"></span><br />
<ul>
<li>Repeater</li>
<li>Bridge</li>
<li>Hub</li>
<li>Switche</li>
<li>Router</li>
</ul>
<b>Repeater/Penguat</b><br />
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan
mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah
informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter
informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang
melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang
lebih jauh.<br />
<br />
<b>Hub</b><br />
<br />
<img align="left" alt="hub.gif" src="http://mudji.net/press/wp-content/uploads/2006/06/hub.thumbnail.gif" /><br />
<br />
<br />
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah
repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak
mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line
yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.<br />
<b>Bridge</b><br />
<br />
<img align="left" alt="bridge.gif" src="http://mudji.net/press/wp-content/uploads/2006/06/bridge.thumbnail.gif" /><br />
<br />
<br />
<br />
Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang
ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu
menentukan tujuan.<br />
<br />
<b>Switch</b><br />
<img align="left" alt="ethernetswitch.gif" src="http://mudji.net/press/wp-content/uploads/2006/06/ethernetswitch.thumbnail.gif" />
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama
seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode
full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan
dari tujuan yang spesifik.<br />
<br />
<br />
<b>Router</b><br />
<img align="left" alt="router.gif" src="http://mudji.net/press/wp-content/uploads/2006/06/router.thumbnail.gif" />Router
adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan
rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda.
Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan
jalur informasi dari area yang bermasalah.<br />
<br />
<br />
<b>Kabel</b><br />
<br />
Kabel berfungsi untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer
lainnya. Kabel yang digunakan memiliki kemampuan atau spesifikasi yang
berbeda. Pada umumnya, ada dua jenis kabel yang digunakan untuk
jaringan, yaitu :<br />
1. Twisted pair Kabel pasangan berpilin/berbelit (bahasa Inggris: <i>twisted pair cable</i>)
adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan
tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari
luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak
terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara
pasangan kabel yang berdekatan. Twisted pair terdiri dari UTP(<i>Unshielded Twisted pair</i>) dan STP(<i>Shielded Twisted Pair</i>).<br />
2.Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis
kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak
dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena
memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya
relatif bagus. Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan
tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan
transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.<br />
<b> Kategori Kegunaan </b><br />
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog<br />
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik<br />
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik<br />
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik<br />
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik<br />
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik<br />
Category 6 (Cat6)<br />
Category 7 (Cat7)<br />
<br />
<i><b>Shielded twisted pair</b></i> atau STP adalah kabel
pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi
kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.belajarpc.info/wp-content/uploads/2010/03/utpstpcable.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="127" src="http://www.belajarpc.info/wp-content/uploads/2010/03/utpstpcable.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ZrunnJTjzg6Aw3BfYQ1ENxqzlBjH6ySZMBSHJB4g54Jke6hEtNffOk5zmXCMC8QqJzYd12qwJqhpSDRLtvzwTN0FsCmAKrH6Csce4te1sUGF4UgBQ_Sr50LVtUfkXe3MlvcKCGcGBQlM/s1600/susunan+cross-over.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ZrunnJTjzg6Aw3BfYQ1ENxqzlBjH6ySZMBSHJB4g54Jke6hEtNffOk5zmXCMC8QqJzYd12qwJqhpSDRLtvzwTN0FsCmAKrH6Csce4te1sUGF4UgBQ_Sr50LVtUfkXe3MlvcKCGcGBQlM/s320/susunan+cross-over.jpg" width="285" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Susunan/Rangkaian kabel untuk jaringan komputer</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Modem </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i><b>Modulator demodulator</b></i> (modem) berfungsi mengubah gelombang
analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya mengubah sinyal digital
menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat
terkoneksi dengan internet. Secara fisik, modem dial-up dibagi dua,
yaitu modem internal yang terpasang di dalam komputer pada slot ekspansi
yang tersedia dan modem eksternal yang dipasang dengan menggunakan
kabel communication atau serial. Kecepatan modem dihitung dalam Kbps(<u>kilobit per second</u>). Modem internal memiliki kecepatan untuk mendownload informasi 56Kbps. <br />
Selain modem dial-up terdapat pula modem ADSL(<b><i>Asymmetric Digital Subscriber Line</i></b>).
Modem ADSL memiliki kecepatan tinggi, yang dikembangkan dengan
teknologi Discrete MultiTone (DMT). Dalam mengakses Internet, ADSL dapat
menggunakan line telepon. Pengguna ADSL diharuskan mendaftar terlebih
dahulu ke ISP (<i><b>Internet Service Provider</b></i>).<br />
<br />
Modem adsl atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan
layanan ADSL. Seperti jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan
transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver atau ATU-R. Singkata
NTBBA (<b>Network Termination Broad Band Adapter, Network Termination Broad Band Acces</b>) juga sering ditemui di beberapa negara.<br />
Beberapa modem ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan
ADSL dengan beberapa komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi
sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di dalam DSL router
ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya melakukan
<b><i>Asynchronous Transfer Mode Segmentation and Reassembly</i></b>,
IEEE 802.1D bridging dan atau IP routing. Antarmuka yang umum ditemui
pada ADSL modem adalah Ethernet dan USB. Meskipun modem ADSL bekerja
dalam modus bridge dan tidak membutuhkan IP address publik, modem ADSL
tetap disertai IP address untuk fungsi managemen seperti alamat IP
192.168.1.1<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPMuimNiihsmGinGuE-WMb9uaeMUTB3ksFqBOEEqubFNB476zhF0CvRiS6QkK1dr7AwPhm1blKWVYAbUmacefA-FuvzOf8ODFIRtzNn59Xzje7zConp1gi3OBCkXcBqr8J8c5XD5fTYos4/s400/modem.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPMuimNiihsmGinGuE-WMb9uaeMUTB3ksFqBOEEqubFNB476zhF0CvRiS6QkK1dr7AwPhm1blKWVYAbUmacefA-FuvzOf8ODFIRtzNn59Xzje7zConp1gi3OBCkXcBqr8J8c5XD5fTYos4/s320/modem.jpg" width="320" /></a><b><br />
</b><br />
<b><br />
</b></div>
<div style="border: medium none;">
<b>Diambil dari :</b><br />
<b>Buku Cetak Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Kelas 11. Erlangga</b><br />
<b>Http://gempitaayu.blogspot.com/2011/09/tokoh-tokoh-yang-berperan-dalam.html</b></div>
<b>http://mansur12.wordpress.com/2008/05/15/16/</b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-71266420909894140772013-05-26T13:08:00.000+07:002013-05-26T13:08:18.412+07:00Wireless Cable TV<div style="text-align: justify;">
Tidak seorang pun yang membayangkan bagaimana media bisa berkembang
ke arah TV Kabel ketika Johannes Gutenberg menciptakan alat pencetak pertama.
Media cetak kini berkembang seperti yang kita nikmati sekarang. Begitu
juga ketika Alexander Graham Bell mencoba pesawat telepon pertamanya, bahwa
kabel telepon kemudian bisa menyampaikan gambar hidup dan suara di pesawat
televisi. </div>
<div style="text-align: justify;">
TV kabel di Amerika telah merubah sejarah media dalam dua decade ini.
Dari sebuah jaringan kecil di sebuah kota kecil, kemudian berkembang menjadi
jaringan multi nasional. Masing-masing melayani jutaan pelanggan. TV Kabel
di Amerika merupakan media yang dinikmati lebih dari 60% rumah tangga.
TV Kabel di masa depan adalah media bagi produk-produk informasi dan hiburan
yang disampaikan melalui berbagai sistem ke rumah-rumah. </div>
<div style="text-align: justify;">
TV Kabel bermula pada tahun 1947, ketika seorang yang berhasil menangkap
siaran TV dari kota lain dengan sebuah antena ditinggikan. Siaran TV tersebut
kemudian dibagi-bagikan melalui kabel ke rumah-rumah dengan imbalan sedikit
bayaran. Itulah awal siaran TV di sebuah kota kecil Amerika. </div>
<div style="text-align: justify;">
Awal industri siaran TV Kabel yang didapat dengan cara begini disebut
CATV (Community Antenna Television). CATV berkembang lambat, hanya 14.000
rumah tangga yang tercatat sebagai pelanggan di 70 daerah (kota kecil).
Baru pada tahun 1970, TV Kabel menjadi bagian dari hampir seluruh daerah
masyarakat rural dan suburban, dan kemudian jaringan besar mulai dibuat
di kota-kota besar. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kini Industri TV Kabel di Amerika telah menjadi industri dengan nilai
$15 milyar per tahun. Ini adalah perkembangan media yang paling sukses
di antara media lain dalam dua dekade terakhir ini. Bahkan dalam masa resesi
tahun 1990, TV Kabel tetap mendatangkan untung sementara media lain anjlok.
Pada 1992 hanya 50 dari 9.400 perusahaan TV Kabel yang memiliki TV Kabel
sistem sendiri. Kompetisi akan meningkat sejalan dengan modifikasi pada
sistem yang digunakan TV Kabel. Sistem itu sekarang termasuk, fiber-optic
circuit yang dioperasikan dengan jaringan telepon, dan siaran langsung
dari satelit ke pesawat televisi (Direct Broadcasting Satelite). </div>
<div style="text-align: justify;">
Yang disebut TV Kable termasuk layanan informasi dan hiburan melalui
jalur kabel khusus atau komunikasi telepon biasa (artinya melalui kabel-kabel
telepon) , wireless (station pemancar yang berbeda alias lebih canggih
dari pemancar TV biasa) dan Direct Broadcasting Satelites. Tidak seperti
over the air TV (Pemancar TV biasa) , TV Kabel mengharuskan pemirsanya
membayar apa yang ditontonnya, baik secara teratur (per bulan) atau per
program yang ditonton atau biasa disebut PPV (Pay Per View). Itu sebabnya
TV Kabel juga berarti digunakannya Decoder seperti yang dulu pernah digunakan
oleh RCTI & yang digunakan oleh Indovision saat ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 60-an TV Kable di Amerika pertama kali memproduksi programnya
sendiri. Sebelumnya hanya memancar-ulangkan siaran TV lain atau memutar
program-program terekam. TV Kabel memulai memproduksi program pertamanya
dengan informasi mengenai situasi kota, pertandingan olah raga di kota
itu, atau hal-hal lain yang bersifat hiburan. Itu sebabnya sebagian besar
TV Kabel di Amerika sampai saat ini sangat berbau lokal karena pada awalnya
memang untuk satu komunitas yang terbatas. Meski dalam perkembangannya
muncul TV Kabel yang bersifat multi nasional. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1975, Satelit komunikasi Amerika sampai pada tahap di mana
orang dapat memancarkan siaran TV dari mana saja dan ke mana saja. Ted
Turner, yang saat itu bekerja sebagai advertising executive, melihat peluang
untuk memajukan sebuah stasiun TV Kabel kecil bernama WTBS di Atlanta.
Ted Turner menyewa saluran pada sebuah satelit dan menginformasikan kepada
seluruh perusahaan TV Kable di Amerika, bahwa siaran WTBS dapat dipancar-ulangkan
secara gratis. Mendadak ratusan TV Kabel kini mendapat tambahan program
baru dari WTBS, dan WTBS kini memiliki jutaan pemirsa yang tentu saja juga
menarik perhatian para pemasang iklan. Sejalan dengan bertambahnya pemirsa
dan pemasukan dari iklan, WTBS mengembangkan program-program TV yang
lebih menarik, seperti olah raga. Menurut Ted Turner, pada tahun 1977 penetrasi
TV Kabel hanya 14 persen, setelah WTBS menggunakan satelit menjadi 55 persen
pada tahun 1988. Empat kali lebih banyak dalam waktu sebelas tahun. Bersamaan
dengan Ted Turner pada pertengahan tahun 70-an itu, Gerald Levin juga menawarkan
HBO-nya kepada para TV Kabel. Sehingga pada tahun 1980 ada 1700 TV Kabel
Lokal yang memancar-ulangkan siaran HBO. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bisnis di seputar TV Kabel secara dramatik berubah. Para pelanggan TV
Kabel yang semula hanya membayar bulanan untuk program-program lokal, kini
boleh membayar tambahan jika ingin menikmati program-program lain, seperti
dari HBO dan yang lainnya. Mulailah era Pay Per View (PPV). TV Kabel mendapat
tambahan income dari program-program yang disediakan penyedia program seperti
HBO, WTBS dan lainnya. Sementara itu penyedia program mendapat income dari
pemasang iklan dan pelanggan secara tidak langsung melalui perusahaan TV
Kabel. Begitu juga perusahaan pembuat program-program TV, misalnya Holywood,
mulai sibuk berkreasi. Pada tahun 1993 ada ratusan penyedia program seperti
HBO sebagai pemula. Di antaranya adalah Music Televison (MTV) yang sekarang
dapat kita nikmati melalui ANTV. Beberapa penyedia program yang memiliki
pemirsa terbanyak saat ini adalah HBO, ESPN, Discovery, TNT Cartoon Network,
CNN, Showtime, The Movie Channel, dan Disney Channel. </div>
<div style="text-align: justify;">
TV Kabel juga menyumbang inovasi di bidang jurnalistik elektronik. Cable
News Network (CNN) memeriahkan dimensi baru di bidang pemberitaan elektronik
secara 24 jam dan international. Tahun 1992, sebelas negara Eropa tergabung
dalam organisasi televisi mencoba menyaingi CNN melalui Euronews. </div>
<div style="text-align: justify;">
Persaingan antar TV Kabel di Amerika akan semakin sengit dengan munculnya
teknologi baru di seputar stasiun TV. Digunakannya fibre-optic circuit
oleh perusahaan telepon, wireless cable yang menggunakan microwave distribution
system dan Direct Broadcasting Satelites adalah tiga macam teknologi baru
yang akan memajukan mutu dan kwantitas program dari TV Kabel. </div>
<div style="text-align: justify;">
Wireless Cable System seperti disebutkan di atas memiliki keunggulan
bagi TV Kabel baru yang akan didirikan. Biaya untuk mendirikan instalasinya
lebih murah untuk jumlah pelanggan rata-rata. Hanya $600 per pelanggan
dibandingkan dengan $3000 pada TV Kabel konvensional. Dengan demikian biaya
langganan per bulan akan lebih murah dibanding dengan TV Kabel konvensional.
<br />
<br />
<br />
<b>Pengaruh Perkembangan TV Kabel bagi Indonesia</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat pesatnya perkembangan TV atau yang bergaya TV Kabel di Amerika
ini tentu akan juga mempengaruhi Indonesia. Contoh paling nyata adalah
hadirnya Indovision di Indonesia. Dulu, berapakah orang yang menyangka
jika HBO, misalnya, akhirnya juga dinikmati di Indonesia, atau di pedalaman
Afrika? Setelah enam tahun dilayani oleh TV swasta dengan sedikit produk
lokal, lebih banyak produk asing, tentu sudah terang bagi kita bahwa program-program
dari "luar" akan terus memikat pemirsa Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa tahun yang lalu, TV berwarna masih merupakan barang mahal seperti
TV hitam putih pada awalnya. Begitu juga peralatan seperti antena dan peralatan
penangkap siaran satelit. Kelak antena tersebut menjadi relatif mudah dan
murah sehingga siaran-siaran luar semakin mudah didapat. Pada saat itu
bagaimanakah siaran lokal kita dibuat dan ditonton? Sudah tentu persaingan
akan semakin keras! </div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum Indovision, siaran dari Amerika itu (HBO, CNN, dan lain-lain)
memang bisa diterima melalui peralatan satelite receiver yang masuk dengan
pesat ke Indonesia. Hanya bedanya, pengguna harus pandai menggunakan
peralatannya, kalau tidak peralatannya akan berfungsi tidak maksimal. Dengan
Indovision langkah-langkah untuk menangkap siaran-siaran dari Amerika itu
menjadi lebih mudah, meski harus membayar secara teratur. Sementara itu
siaran-siaran dari negeri-negeri lain seperti benua Australia (yang kini
juga mulai dijangkiti TV Kabel), Eropa, Asia masih menunggu perusahaan
seperti Indovision untuk dipancarluaskan di Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
Industri PPV di Amerika sedang mengarah kepada pengambilalihan perolehan
untung yang didapat dari rental film (video tape atau laser disc). Karena
orang Amerika membelanjakan $20 milyar setahun untuk rental film. Dengan
teknologi yang terus dikembangkan, pelanggan TV Kabel (jenis PPV) dapat
memperoleh film-film yang diingginkan hanya dari rumah, melalui kabel atau
spektrum frekwensi radio (seperti siaran TV biasa). Pelanggan tidak harus
keluar rumah & mengembalikan film yang sudah disaksikan. Quantum dari
Time Warner di New York adalah perusahaan PPV yang paling maju dalam teknologi
ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di Orlando, Florida, Time Warner telah mengembangkan PPV yang sangat
innovative sehingga bisa disebut sebagai Channelless TV atau on-demand
TV. Pelanggan dapat memilih program menu yang "tidak terbatas".
Pelanggan dapat menonton program yang diingginkannya dan pada jam berapa
saja. Seperti diketahui, misalnya di Indonesia, jam tertentu menjadi jam
dengan penonton tertentu pula. Contohnya, pada sore hari antara jam 17:00-18:00
penonton wanita lebih banyak dibanding dengan penonton pria. Sehingga pada
jam itu lebih banyak program yang ditujukan buat wanita. Dengan Channelless
TV ini penonton pria menjadi mungkin untuk memilih program yang disukainya
pada jam itu hanya dari satu station saja. Teknologi ini dimungkinkan berkat
kerjasama dengan perusahaan telephone US West yang telah menggunakan sebagian
besar kabelnya dengan fibre-optic. <br />
<br />
<b>TV Kabel Baru di Indonesia</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak seperti yang dikira orang, Indonesia sebenarnya memiliki enam
televisi swasta dan satu televisi pemerintah. TVRI dengan dua saluran,
dan enam televisi swasta, RCTI, SCTV, TPI, ANTV, Indosiar, dan terakhir
Indovision. Beda Indovision dengan yang lain adalah karena memiliki sekaligus
beberapa channel, yaitu: CNN, Discovery, TNT Cartoon Network, ESPN, dan
HBO. Berarti Indovision ini TV yang menyiar dengan 100% program asing,
padahal pemerintah "menghimbau" agar TV swasta untuk menyiar
20% asing dan 80% lokal. Dengan jumlah pelanggan yang kini 45.000, Indovision
tidak dapat lagi disebut sebagai TV dengan pemirsa terbatas. Sebagai perbandingan,
jumlah pemirsa RCTI paling tinggi hanya 10.000 dalam satu time slot. Berapa
kira-kira pemirsa Indovision dalam satu time slot. Melihat angka-angka
ini, apakah aturan 20:80 asing:lokal akan tetap akan diterapkan, meski
kurang berpijak pada realita. <br />
<br />
Karena itu dari enam TV swasta tersebut hanya satu yang disebut TV Kabel
di Indonesia, yaitu Indovision karena menuntut pembayaran jika ingin
menikmati siarannya. Lima channel yang disediakannya berisi program yang
langsung dipancarkan dari Amerika yang kemudian dipancarkan kembali melalui
satelite yang disewa Indovision untuk dipancarkan kembali ke wilayah Indonesia.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Australia, salah satu negara dengan teknologi majunya, ternyata baru
saja memasuki era Pay TV (TV Kabel) pada akhir tahun 1995 lalu. Dengan
populasi sebesar 18.2 juta jiwa, ada 6.3 juta rumah yang memiliki televisi.
Dari 6.3 juta rumah itu 80% memiliki Video Cassette Player, tetapi
hanya 1% yang berlangganan Pay TV atau Multichannel Service. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dua perusahaan, Optus Vision dan VisionStream adalah perusahaan yang
mengawali era Pay TV di Australia. VisionStream hasil kerjasama antara
Rupert Murdoch Foxtel dan sebuah perusahaan telepon utama di Australia,
Telstra. Melihat perkembangan baru ini, George Lawton, seorang pengamat
teknologi komunikasi dari Amerika menulis di majalah International Cable
edisi Desember 1995, ".... Initially, Australian consumers will be
offered a greater choice of programming. But it will not be long before
they're playing with the interactive services like video-on-demand and
home shopping that are being touted as the future of the industry."
Australia, segera akan menjadi bagian dari kemajuan siaran TV dengan sistem
baru yang kini mengglobal. </div>
TV Kabel yang kini sedang dibangun di Australia ini adalah sebuah bagian
dari perkembangan peradaban manusia yang menjadi bagian dari era informasi
seperti yang disebutkan oleh Alvin Tofler. Indonesia kini masuk pada era
informasi dengan diawali oleh pesatnya pertumbuhan industri di segala sektor.
Perusahaan penyiaran atau penyedia program televisi adalah salah satu pilihan
dari sekian banyak industri. Perusahaan TV Kabel baru yang tengah
dibangun belakangan ini telah menjadi isu yang ramai dibicarakan di kalangan
orang-orang televisi. Siapakah mereka? Dari kelompok perusahaan manakah
mereka? Multivision (bukan Indovision) dari Bimantara dan Lippo adalah
satu TV Kabel yang April ini bakal menyiar. Sementara itu MGM (Metro Goldwyn
Meyer) tengah mengintip peluang yang masih ada. Mari kita tunggu
kehadiran TV-TV baru itu. Mari kita berharap agar Undang-undang Siaran
kelak lebih berpijak pada hakikat televisi, sehingga tidak ada lagi aturan
semacam SK Menpen No.111 itu.<br />
<br />
Sumber : copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/perkembangan-teknologi-dan-programming.html Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-11179184164196535642013-05-26T13:05:00.002+07:002013-05-26T13:05:43.483+07:00Televisi Kabel<div style="text-align: justify;">
<b>Televisi kabel</b> atau <b>cable television</b> adalah sistem penyiaran acara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi" title="Televisi">televisi</a> lewat isyarat frekuensi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a> yang ditransmisikan melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik" title="Serat optik">serat optik</a> yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antenna_%28radio%29&action=edit&redlink=1" title="Antenna (radio) (halaman belum tersedia)">antena</a> (<i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Over-the-air&action=edit&redlink=1" title="Over-the-air (halaman belum tersedia)">over-the-air</a></i>). Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon" title="Telepon">telepon</a> juga dapat disampaikan lewat kabel.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem ini banyak dijumpai di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara" title="Amerika Utara">Amerika Utara</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timur" title="Asia Timur">Asia Timur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatan" title="Amerika Selatan">Amerika Selatan</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timur_Tengah" title="Timur Tengah">Timur Tengah</a>. Televisi kabel kurang berhasil di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a>
karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti
halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak
saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih
satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan
teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi
daripada sistem analog.</div>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:RG-59.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="154" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/RG-59.jpg/220px-RG-59.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:RG-59.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel_sepaksi" title="Kabel sepaksi">Kabel sepaksi</a> sering digunakan untuk menghubungkan <b>Televisi kabel</b> ke setiap rumah.</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span> </h2>
Pada tahun 1950-an, terdapat empat buah jaringan televisi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> (AS). Karena frekuensi dibagikan kepada televisi, isyarat hanya bisa diterima di dalam garis penglihatan (<i>line of sight</i>)
dari antena penerima. Orang-orang yang tinggal di daerah yang
terpencil, terutama daerah terpencil di pegunungan, tidak dapat melihat
program-program yang telah menjadi bagian penting dari kebudayaan di
Amerika Serikat tersebut.<br />
Pada tahun 1948, orang-orang yang tinggal di daerah lembah-lembah terpencil di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pennsylvania" title="Pennsylvania">Pennsylvania</a>
memecahkan masalah penerimaan isyarat mereka dengan menaruh
antena-antena pada bukit-bukit dan membentangkan kabel sampai ke
rumah-rumah mereka. Pada zaman sekarang, teknologi yang sama digunakan
oleh desa-desa kecil yang terpencil dan kota-kota yang terpilih
mengizinkan penonton di seluruh negara untuk mengakses varietas program
yang luas dan kanal yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Pada awal 1990an, Televisi kabel telah mencapai hampir separuh dari
rumah penduduk di Amerika Serikat.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Perkembangan">Perkembangan</span> </h2>
TV Kabel lebih dulu dikenal di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan
Asia Timur. Namun walaupun TV kabel hadir di beberapa negara, yang
paling utama adalah di Amerika Selatan dan Timur Tengah. Di Indonesia, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabelvision" title="Kabelvision">Kabelvision</a> merupakan operator TV kabel yang pertama.<br />
Singkatan CATV seringkali digunakan untuk mengartikan TV Kabel. Sebenarnya CATV merupakan singkatan dari <i>Community Antenna Television</i>. Sementara TV kabel pertama ditemukan karena wilayah dimana penerimaan <i>over-the-air</i>
terbatas oleh daerah pegunungan. Sehingga antena komunitas yang sangat
besar dibangun, dan dibentangkan kabel dari antena tersebut menuju
rumah-rumah individu.<br />
Saat ini, sistem kabel di AS menyampaikan ratusan kanal kepada enam
puluh juta rumah, sambil juga menyediakan jumlah orang yang terus
bertambah dalam penggunaan akses internet berkecepatan tinggi. Beberapa
sistem kabel bahkan memperbolehkan memakai panggilan telepon sambil
menerima program baru teknologi.<br />
Di AS, TV kabel sudah sangat berkembang di negara-negara bagiannya.
Mayoritas penonton televisi di Amerika memperoleh isyarat mereka melalui
CATV. Di Asia pun TV Kabel cukup berkembang. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan" title="Korea Selatan">Korea Selatan</a> contohnya, ada banyak operator TV kabel seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tbroad&action=edit&redlink=1" title="Tbroad (halaman belum tersedia)">Tbroad</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=C%26M&action=edit&redlink=1" title="C&M (halaman belum tersedia)">C&M</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=CJ&action=edit&redlink=1" title="CJ (halaman belum tersedia)">CJ</a>, dan lain-lain. Operator TV kabel di Korea Selatan menyediakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/TPS" title="TPS">TPS</a> untuk pelanggan mereka. Di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hongkong" title="Hongkong">Hongkong</a>, para penonton televisi tidak hanya menonton TV kabel tetapi juga sudah menggunakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TV_satelit&action=edit&redlink=1" title="TV satelit (halaman belum tersedia)">TV satelit</a> seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Star_TV" title="Star TV">Star TV</a>. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> pun, TV kabel sudah sangat dikenal. Ada banyak operatornya seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sun_TV" title="Sun TV">Sun TV</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=The_Raj_Television_Network&action=edit&redlink=1" title="The Raj Television Network (halaman belum tersedia)">The Raj Television Network</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ortel_Communications_Ltd.&action=edit&redlink=1" title="Ortel Communications Ltd. (halaman belum tersedia)">Ortel Communications Ltd.</a><br />
Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama di Indonesia yang memulai operasinya di tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1995" title="1995">1995</a>. Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2006" title="2006">2006</a>, perusahaan induknya,<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Broadband_Multimedia" title="Broadband Multimedia">PT Broadband Multimedia Tbk</a>, meluncurkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Digital1" title="Digital1">Digital1</a>,
operator TV kabel yang terbaru yang membutuhkan kotak susunan digital
untuk dipasang. Sebagian dari jaringan Kabelvision akan diubah menjadi
Digital 1. Pada pertengahan tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2007" title="2007">2007</a>, Broadband Multimedia berganti nama menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/First_Media" title="First Media">First Media</a> dan menggabungkan kedua layanan tv kabelnya sebagai produk HomeCable, dengan teknologi Digital 1. Perusahaan ini dimiliki oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grup_Lippo" title="Grup Lippo">Grup Lippo</a>.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Cara_kerja">Cara kerja</span> </h2>
Dalam sebuah sistem kabel, isyarat mungkin telah melampaui 30 atau 40 <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amplifier" title="Amplifier">amplifier</a>
sebelum mencapai rumah anda, satu tiap 1000 kaki atau lebih, dengan
masing-masing amplifier anda bisa mendapatkan gangguan dan distorsi.
Ditambah lagi jika salah satu dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amplifier" title="Amplifier">amplifier</a>
gagal anda akan kehilangan gambar. Sistem kabel memiliki reputasi tidak
memiliki kualitas gambar yang baik dan tidak dapat dipercaya. Diakhir
tahun 1970, TV Kabel menemukan solusi dari masalah amplifier. Sejak itu
mereka juga membuat teknologi mereka dapat menambah program ke servis
kabel.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Menambah_kanal">Menambah kanal</span> </h2>
Pada awal tahun 1950, sistem kabel mulai bereksperimen dengan cara
menggunakan pengirim glombang mikro dan menara penerima untuk menangkap
isyarat dari stasiun yang berjarak jauh. Dalam beberapa kasus, cara ini
membuat televisi tersedia untuk orang-orang yang tinggal diluar area
dari standar penyiaran. Dalam kasus lainya, terutama di bagian timur
laut AS. Hal itu berarti pelanggan TV kabel mungkin dapat mengakses
kebeberapa stasiun penyiaran yang memiliki jaringan yang sama. Untuk
pertama kalinya TV kabel digunakan untuk memperbanyak tontonan, tidak
hanya tontonan biasa. Ini memulai tren yang mengawali <i>booming</i>-nya TV kabel pada tahun 1970an.<br />
Tambahan dari stasiun CATV (<i>Community Antenna Television</i>) dan penyebaran sistem kabel mengarahkan para pembuatnya untuk menambahkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Switch&action=edit&redlink=1" title="Switch (halaman belum tersedia)">switch</a>
sebagian besar dari pengaturan televisi. Orang-orang dapat mengatur
televisi mereka untuk memilih channel-channel berdasarkan dari rencana
alokasi frekuensi <i>Federal Communications Commission</i> (FCC) atau
mereka dapat mengatur semua untuk rencana penggunaan oleh kebanyakan
sistem kabel. Dua rencana tersebut kepentinganya berbeda.<br />
Dalam kedua sistem pencari, masing-masing stasiun televisi telah
memberikan 6 megahertz bagian dari spektrum radio. FCC telah menjadi
bagian dari spektrum <i>Very High Frequency</i> (VHF) ke 12 channel
televisi. Channel tersebut tidak terdapat di dalam satu blok frekuensi,
namun sebaliknya dipisah menjadi dua grup untuk menghindari gangguan
dengan servis radio yang sudah ada.<br />
Setelah itu pada saat pertumbuhan popularitas televisi mengharuskan
adanya tambahan channel-channel, FCC mengalokasikan frekuensi dalam
bentuk UHF (<i>Ultra High Frequency</i>) dari spektrum. Mereka membuat channel 14 sampai 69 menggunakan sebuah blok dari frekuensi antara 470 MHz dan 812 MHz.<br />
Karena mereka menggunakan kabel sebagai pengganti dari antena, sistem <b>TV Kabel</b> tidak perlu mengkhawatirkan tentang servis yang sudah ada. Para ahli dapat menggunakan apa yang disebut sebagai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mid-band&action=edit&redlink=1" title="Mid-band (halaman belum tersedia)">mid-band</a>,
frekuensi telah dilewati oleh penyiaran televisi juga untuk signal yang
lain, untuk channel 14-22. channel 1 sampai dengan 6 berada di
frekuensi yang lebih rendah sementara yang lainnya lebih tinggi. <i>CATV/Antenna</i> mengganti pemberitahuan kepada para pencari televisi untuk mencari di sekeliling <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mid-band&action=edit&redlink=1" title="Mid-band (halaman belum tersedia)">mid-band</a> maupun mencari melaluinya.<br />
Sementara kita membicarakan tentang pencarian channel, patut untuk
dipertimbangkan mengapa sistem CATV tidak menggunakan frekuensi yang
sama untuk stasiun penyiaran pada channel 1 sampai 6 yang digunakan
stasiun yang digunakan stasiun tersebut untuk menyiarkan melalui
gelombang udara. Peralatan kabel dirancang untuk melindungi isyarat yang
dibawa di dalam kabel dari gangguan di luar, dan televisi dirancang
untuk menerima isyarat hanya melalui titik penghubung menuju kabel atau
antena; tetapi gangguan tetap dapat memasuki sistem, terutama pada
konektornya. Saat gangguan datang dari channel yang dibawa oleh kabel,
ada sebuah masalah yang diakibatkan oleh perbedaan dalam kecepatan
penyiaran di antara dua sinyal.<br />
Sinyal radio berjalan melalui udara pada kecepatan yang hampir menyamai kecepatan cahaya. Dalam <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coaxial_cable&action=edit&redlink=1" title="Coaxial cable (halaman belum tersedia)">coaxial cable</a>
seperti yang dibawa oleh isyarat CATV ke rumah anda, isyarat radio
berjalan pada dua pertiga kecepatan cahaya. Saat penyiaran dan isyarat
kabel sampai ke pencari televisi terjadi pecahan selama satu detik saja,
anda akan melihat gambar menjadi berbayang yang disebut sebagai <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ghosting&action=edit&redlink=1" title="Ghosting (halaman belum tersedia)">ghosting</a>.<br />
Pada tahun 1972, sebuah sistem kabel dalam <i>Wilkes-Barre</i>, <i>PA</i>,
dimulai dengan menawarkan sistem channel pay-per-view pertama kali.
Pelanggan membayar untuk menonton film-film secara individual atau
acara-acara olahraga. Mereka menamai servis baru ini dengan nama <i>Home Box Service</i> atau <b>HBO</b>. Sistem <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pay-per-view" title="Pay-per-view">pay-per-view</a> ini berlanjut sebagai servis regional sampai 1975, saat HBO mulai mentransmisikan isyarat menuju ke satelit di dalam orbit <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geosynchronous&action=edit&redlink=1" title="Geosynchronous (halaman belum tersedia)">geosynchronous</a> dan kemudian ke sistem kabel di Florida dan Mississippi. <i>Bill Wall</i>
mengatakan bahwa satelit-satelit pada akhir-akhir ini dapat menerima
dan mengirimkan kembali sampai dengan 24 channel. Sistem kabel menerima
sinyal-sinyal menggunakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dish_antennas&action=edit&redlink=1" title="Dish antennas (halaman belum tersedia)">dish antennas</a> berdiameter 10 meter, dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dish&action=edit&redlink=1" title="Dish (halaman belum tersedia)">dish</a>
yang terpisah untuk tiap channel. Dengan permulaan program pengiriman
untuk sistem kabel, arsitektur dasar dari sistem kabel modern
ditempatkan.<br />
Karena jumlah pilihan program terus bertambah, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandwith" title="Bandwith">bandwith</a>
dari sistem kabel juga meningkat. Sistem-sistem terbaru beroperasi pada
200 MHz, memperoleh 33 channel. Sebagaimana proses teknologi, bandwith
meningkat menjadi 300,400,500 dan sekarang menjadi 550 MHz, dengan
jumlah channel yang bisa meningkat menjadi 91 channel. Dua kemajuan
teknologi tambahan ini, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiber_optic" title="Fiber optic">fiber optic</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analog_to_digital_conversion&action=edit&redlink=1" title="Analog to digital conversion (halaman belum tersedia)">analog to digital conversion</a>, memperbaiki fitur-fitur dan kualitas penyiaran sembari meneruskan meningkatkan jumlah channel yang tersedia.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_kabel</div>
<div style="text-align: justify;">
http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/televisi-kabel.html </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-49174460295759206112013-05-26T12:26:00.001+07:002013-05-26T12:26:08.527+07:00HDTV<div style="text-align: justify;">
HDTV (High Definition Television). Sistem media komunikasi bergambar dan
atau bersuara dengan tingkat kualitas ketajaman gambar (resolusi)
sangat tinggi. Kualitas gambar yang dihasilkan HDTV mempunyai ketajaman
lebih baik (resolusi 1125 baris, dengan 1080 baris aktif), variasi warna
lebih tajam, berformat layar lebar (dengan aspect ratio TV digital 16:9
atau 1,78:1), transmisi data digital berbasis 19,3 megabit per detik,
dan jumlah piksel hingga lima kali format standar analog PAL.
<br />
HDTV adalah istilah yang melibatkan seluruh aspek penyiaran, bukan
hanya layar TV saja yang menjamin gambar video yang ditampilkan berupa
gambar video definisi tinggi, tetapi mulai dari unit kamera video,
format sinyal serta cara transmisi, sistem penerima, hingga layar
penampil di hadapan para pemirsa. Sistem broadcast HDTV diidentifikasi
dengan tiga parameter utama: ukuran frame, sistem scanning (interlaced
scanning dan progressive scanning) serta frame rate. Kelebihan lain,
HDTV berukuran lebih lebar dibanding TV biasa. Format HDTV menyerupai
layar bioskop. HDTV juga dapat difungsikan sebagai monitor komputer
secara langsung.<br />
<br />
PAL (Phase Alternating Line). Sistem warna televisi yang pertama kali
dibuat di Jerman, digunakan di Eropa dan beberapa negara lain termasuk
Indonesia. PAL terdiri atas 625 garis pemindaian, berada pada rate 25
frame perdetiknya.<br />
<br />
SECAM (Sequential Color with Memory). Sistem televisi berwarna yang
dikembangkan di Perancis, menggunakan 25 frame per detik dan 625 garis
horizontal.<br />
<br />
Catatan:<br />
Definisi istilah tersebut di atas dikutip dari Kamus Istilah Televisi
dan Film (Gramedia, 2010). Kamus ini merupakan karya langka.
Sebagaimana kita ketahui, di Indonesia telah beroperasi banyak lembaga
penyiaran televisi profesional dan berbagai perguruan tinggi yang
bergerak di bidang televisi dan film (misalnya PSTF / Prodi TV &
Film Fak. Sastra Univ. Jember), tapi sangat sulit mencari referensi
mengenai istilah-istilah yang lazim digunakan dalam proses produksi TV
maupun film.<br />
Nah, buku karya Ilham Zoebazary ini memuat lebih dari 2000 entri yang
berkaitan erat dengan dunia televisi dan film. Di dalamnya tercakup
istilah-istilah yang biasa digunakan dalam proses produksi program
televisi dan karya film, juga istilah-istilah teknis operasional di
dalam studio televisi, studio editing, penulisan skenario, sehingga
istilah-istilah yang biasa digunakan para ahli dalam mengkaji televisi
dan film. Sebagian besar entri, khususnya yang berhubungan dengan karya
film, disertai contoh-contoh dengan menyebutkan judul film, nama
sutradara serta tahun pembuatannya.<br />
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<br />
Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/humanities/film-and-theater-studies/2281860-pengertian-hdtv-high-definition-television/#ixzz2UIqvCMXZ" style="color: #003399;">http://id.shvoong.com/humanities/film-and-theater-studies/2281860-pengertian-hdtv-high-definition-television/#ixzz2UIqvCMXZ</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-17663987020839117832013-05-26T12:23:00.005+07:002013-05-26T12:23:49.595+07:00Sejarah Televisi<div style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Sejarah_awal">Sejarah awal</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Optik" title="Optik">optik</a>, mekanik, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronik" title="Elektronik">elektronik</a> untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1920" title="1920">1920</a>-an,
sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan
elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern
menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya tidak lagi
digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sistem
elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi
elektronik penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Faksimile" title="Faksimile">faksimile</a> mekanik sederhana, (seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pantelegraf" title="Pantelegraf">pantelegraf</a>)
yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar
bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878
sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak),
tidak lama setelah penemuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon" title="Telepon">telepon</a>. Pada saat itu, para penulis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiksi_ilmiah" title="Fiksi ilmiah">fiksi ilmiah</a> telah membayangkan bahwa suatu hari nanti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a> juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suara" title="Suara">suara</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar
pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu
menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik
pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman
gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perasteran" title="Perasteran">perasteran</a>", yaitu proses merubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="1880-an:_Cakram_Nipkow">1880-an: Cakram Nipkow</span> </h3>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1884" title="1884">1884</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paul_Gottlieb_Nipkow" title="Paul Gottlieb Nipkow">Paul Gottlieb Nipkow</a>, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_Nipkow" title="Cakram Nipkow">cakram Nipkow</a>,
sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara
spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap
lubang cakram diposisikan dengan selisih <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sudut" title="Sudut">sudut</a> yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selenium" title="Selenium">selenium</a>
peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan
posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan
memindai setiap "iris" horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan
Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan
dalam teknologi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_vakum" title="Tabung vakum">tabung</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penguat" title="Penguat">penguat</a>. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "<i>halftone</i>" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melalui kabel telegraf atau telepon.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rancangan selanjutnya adalah menggunakan pemindai <i>mirror-drum</i> berputar sebagai perekam gambar dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_sinar_katode" title="Tabung sinar katode">tabung sinar katode</a> (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Boris_Rosing" title="Boris Rosing">Boris Rosing</a>,
menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima
dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai
"mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT.<sup class="reference" id="cite_ref-crthistory_4-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-crthistory-4">[4]</a></sup> Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena kepekaan detektor <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selenium" title="Selenium">selenium</a> yang rendah.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="1920-an:_Penemuan_John_Logie_Baird">1920-an: Penemuan John Logie Baird</span> </h3>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Murphy_TV_1951.JPG"><img alt="" class="thumbimage" height="195" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e4/Murphy_TV_1951.JPG/200px-Murphy_TV_1951.JPG" width="200" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Murphy_TV_1951.JPG" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penemu asal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Skotlandia" title="Skotlandia">Skotlandia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/John_Logie_Baird" title="John Logie Baird">John Logie Baird</a> berhasil menunjukan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/London" title="London">London</a> pada tahun 1925,<sup class="reference" id="cite_ref-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-5">[5]</a></sup> diikuti gambar bergerak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monokrom" title="Monokrom">monokrom</a>
pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar
beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lensa_fotografi" title="Lensa fotografi">lensa</a> dengan spiral ganda.<sup class="reference" id="cite_ref-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-6">[6]</a></sup>
Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia
sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak
lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rekaman_video" title="Rekaman video">rekaman video</a>
pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal
output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam
sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan
teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "<i>Phonovision</i>"
Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut
kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang dapat dilihat
pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.<sup class="reference" id="cite_ref-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-7">[7]</a></sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 1926, seorang insinyur <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hungaria" title="Hungaria">Hungaria</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/K%C3%A1lm%C3%A1n_Tihanyi" title="Kálmán Tihanyi">Kálmán Tihanyi</a>,
merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang
sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di
dalam tabung pemindai (atau "kamera").<sup class="reference" id="cite_ref-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-8">[8]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-US2133123_9-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-US2133123-9">[9]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-US2158259_10-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-US2158259-10">[10]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-11">[11]</a></sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 1927, seorang penemu Rusia, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/L%C3%A9on_Theremin" title="Léon Theremin">Léon Theremin</a>, mengembangkan sistem televisi dengan <i>mirror-drum</i> yang menggunakan sistem "<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Video_terjalin&action=edit&redlink=1" title="Video terjalin (halaman belum tersedia)">video terjalin</a>" untuk menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Resolusi_gambar" title="Resolusi gambar">resolusi gambar</a> 100 baris.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun yang sama, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_E._Ives" title="Herbert E. Ives">Herbert E. Ives</a> dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bell_Labs" title="Bell Labs">Bell Labs</a> berhasil mengirimkan gambar bergerak dari sebuah cakram 50-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tingkap" title="Tingkap">tingkap</a> yang menghasilkan 16 gambar per menit melalui medium <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel" title="Kabel">kabel</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Washington,_D.C." title="Washington, D.C.">Washington, D.C.</a> ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_York_City" title="New York City">New York City</a>, dan juga melalui gelombang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Whippany,_New_Jersey" title="Whippany, New Jersey">Whippany, New Jersey</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-EB_12-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-EB-12">[12]</a></sup>
Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm).
Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika
saat itu, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Hoover" title="Herbert Hoover">Herbert Hoover</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun yang sama pula, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Philo_Farnsworth" title="Philo Farnsworth">Philo Farnsworth</a> berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan <i>pickup</i>,<sup class="reference" id="cite_ref-autogenerated1_13-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-autogenerated1-13">[13]</a></sup> dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_September" title="1 September">1 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1928" title="1928">1928</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-autogenerated1_13-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-autogenerated1-13">[13]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-EGF_DV_14-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-EGF_DV-14">[14]</a></sup></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="1930-an:_Penyebaran_dan_penerimaan_masyarakat">1930-an: Penyebaran dan penerimaan masyarakat</span> </h3>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Braun_HF_1.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="262" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ee/Braun_HF_1.jpg/200px-Braun_HF_1.jpg" width="200" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Braun_HF_1.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Braun HF 1, Jerman, 1959</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade_Berlin_1936" title="Olimpiade Berlin 1936">olimpiade Berlin</a> disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.<sup class="reference" id="cite_ref-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-15">[15]</a></sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 hingga 1934 di Inggris,<sup class="reference" id="cite_ref-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-16">[16]</a></sup> Amerika Serikat, dan Rusia.<sup class="reference" id="cite_ref-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-17">[17]</a></sup>
Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada
tahun 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah dengan komponen-komponen
seperti tabung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neon" title="Neon">neon</a> di belakang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_Nipkow" title="Cakram Nipkow">cakram Nipkow</a>
yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang
dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan
Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada
tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama.
Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil dijual.<sup class="reference" id="cite_ref-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-18">[18]</a></sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_sinar_katode" title="Tabung sinar katode">tabung sinar katode</a> diproduksi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telefunken" title="Telefunken">Telefunken</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a> pada 1934,<sup class="reference" id="cite_ref-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-19">[19]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-20">[20]</a></sup> diikuti oleh produsen elektronik yang lain di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a> (1936),<sup class="reference" id="cite_ref-21"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-21">[21]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" title="Britania Raya">Britania Raya</a> (1936),<sup class="reference" id="cite_ref-22"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-22">[22]</a></sup> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> (1938).<sup class="reference" id="cite_ref-23"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-23">[23]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-24"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-24">[24]</a></sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1936, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/K%C3%A1lm%C3%A1n_Tihanyi" title="Kálmán Tihanyi">Kálmán Tihanyi</a> menerangkan prinsip <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tampilan_plasma" title="Tampilan plasma">televisi plasma</a>, yaitu sistem panel datar yang pertama.<sup class="reference" id="cite_ref-25"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-25">[25]</a></sup> <sup class="reference" id="cite_ref-26"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-26">[26]</a></sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/USD" title="USD">USD</a>
(setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi
berukuran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445 (setara dengan $6.633 per
2007).<sup class="reference" id="cite_ref-27"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-27">[27]</a></sup></div>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 262px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:TV-introduction-world-map.svg"><img alt="" class="thumbimage" height="133" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1a/TV-introduction-world-map.svg/260px-TV-introduction-world-map.svg.png" width="260" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:TV-introduction-world-map.svg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Tahun penerimaan TV menurut negara
<br />
<table style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;">
<tbody>
<tr>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #081d58; border: none; color: #081d58;">██</span> 1939 dan sebelum</span></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #253494; border: none; color: #253494;">██</span> 1940 — 1949</span></td>
</tr>
<tr>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #225ea8; border: none; color: #225ea8;">██</span> 1950 — 1959</span></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #1d91c0; border: none; color: #1d91c0;">██</span> 1960 — 1969</span></td>
</tr>
<tr>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #41b6c4; border: none; color: #41b6c4;">██</span> 1970 — 1979</span></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #7fcdbb; border: none; color: #7fcdbb;">██</span> 1980 — 1989</span></td>
</tr>
<tr>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #c7e9b4; border: none; color: #c7e9b4;">██</span> 1990 — 1999</span></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #edf8b1; border: none; color: #edf8b1;">██</span> 2000 dan selepas</span></td>
</tr>
<tr>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #c8ad7f; border: none; color: #c8ad7f;">██</span> Tidak ada televisi</span></td>
<td><span style="display: block; font-size: 90%; margin: 0px;"><span style="background-color: #e0e0e0; border: none; color: #e0e0e0;">██</span> Tidak ada data</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah diproduksi
di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,<sup class="reference" id="cite_ref-28"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-28">[28]</a></sup> sebelum akhirnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/War_Production_Board" title="War Production Board">War Production Board</a> terpaksa menghentikan produksi TV pada April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1942" title="1942">1942</a> karena pecahnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>.
Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada
tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada
tahun 1962.<sup class="reference" id="cite_ref-29"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi#cite_note-29">[29]</a></sup>
Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947,
lalu 1,4 juta pada tahun 1952, hingga 15,1 juta pada tahun 1968.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : wikipedia.co.id</div>
<div style="text-align: justify;">
http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/sejarah-televisi.html </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-80249682875264371932013-05-26T12:08:00.000+07:002013-05-26T12:08:00.193+07:00PodcastPodcast adalah jenis media digital yang terdiri dari serangkaian
episodik audio, video, PDF, atau file ePub file berlangganan dan
download melalui sindikasi web atau streaming secara online ke komputer
atau perangkat mobile.
<br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
Podcast berasal dari "broadcast" dan "pod" dari kesuksesan iPod, podcast
sering digunakan untuk mendengarkan pada pemutar media portabel. Dalam
konteks perangkat Apple, istilah "Podcast" mengacu pada audio dan versi
video podcast, sedangkan versi tekstual podcast diklasifikasikan dalam
aplikasi yang dikenal sebagai Newsstand.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span></div>
<br />
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span class="fullpost"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><span class="fullpost"><span style="font-size: small;">Manfaat dari Podcasting</span></span></div>
<span class="fullpost">
</span>
<br />
<ul style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="fullpost">
<li>Podcasting menyenangkan, karena semua orang<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"> dapat</span> <span class="hps">ikut terlibat</span>, <span class="hps">mengekspresikan diri</span>, <span class="hps">atau</span> <span class="hps">bertukar pikiran dan </span><span class="hps">produk mereka.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Dalam
podcasting, ribuan orang sudah terlibat, setiap orang berbeda dengan
podcasting mereka. Dan tidak perlu sebuah Studio atau sebuah lisensi
FCC. </span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Hanya memerlukan sebuah microphone, komputer dan sesuatu yang dapat dibagikan.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Mudah untuk dikendalikan.</span></span></li>
<li><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Tidak perlu takut kepada spam atau virus, karena Podcasting menggunakan RSS.</span></span></li>
</span></ul>
<span class="fullpost">
</span>
<blockquote class="tr_bq" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span class="fullpost"><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"> <span style="font-size: small;">"This revolution will not be televised, It will be podcast."</span></span></span></span></blockquote>
<span class="fullpost">
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
Berikut beberapa <b>software yang digunakan pada Podcasting</b>:</div>
<ol style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<li>Adobe Audition</li>
<li>Audacity </li>
<li>Audio Hijack </li>
<li>CastBlaster</li>
<li>DSP-Quattro</li>
<li>Feeder</li>
<li>iPodderX 3.0</li>
<li>iPodder Lemon</li>
<li>Sound Forge</li>
<li>Sound Forge Audio Studio</li>
</ol>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<b>Directories</b></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
Podcast mempunyai direktori untuk memudahkan untuk mencari podcast baru,
yang dikategorikan dan dapat dicari. Direktori tersebut biasanya
berbasis web.</div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
contohnya:</div>
</span><span class="fullpost">
</span>
<br />
<ul style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="fullpost">
<li>iPodder.org</li>
<li>iTunes</li>
<li>Podcast Alley</li>
<li>Podcast Central</li>
<li>Podcast.net</li>
</span></ul>
<span class="fullpost">
</span>
<br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span class="fullpost"><span style="font-size: small;"><b>Cara Berlangganan Podcasting</b></span></span></div>
<span class="fullpost">
</span>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span class="fullpost">Sekarang kita dapat menemukan beberapa podcast yang menarik, dengan cara
kita berlangganan pada podcast. Ingat, berlangganan podcast GRATIS!
tidak membutuhkan biaya apapun. Tidak ada tagihan biaya!</span></div>
<span class="fullpost">
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
Cukup dengan berlangganan ke RSS feed dan men-setting podcatcher untuk
download list baru ke komputer. Kemudian tambahkan alamat web dari RSS
Feed ke cather. lalu klik ADD. Seperti gambar dibawah ini :</div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigvL1_Ob4683_ZfI5SLaHkLeT4oh9NYfkom53YPb8cVUboB8L_5uxEGrJeG_BmjtNikPP6K50Cslc9DtxK3jy4ZCYKuDOkwt9cfQlMugQtgquzJjjYaRc3tj99y1w-5_G5raAEkVIzz5E/s1600/podcasting.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigvL1_Ob4683_ZfI5SLaHkLeT4oh9NYfkom53YPb8cVUboB8L_5uxEGrJeG_BmjtNikPP6K50Cslc9DtxK3jy4ZCYKuDOkwt9cfQlMugQtgquzJjjYaRc3tj99y1w-5_G5raAEkVIzz5E/s320/podcasting.jpg" width="320" /></a></div>
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span class="fullpost">Kebanyakan podcathers memberikan beberapa variasi opsi download ketika
Anda berlangganan. Jadi ketika Anda mencari sesuatu yang menarik, Anda
dapat berlangganan untuk download the most recent show. Seperti gambar
dibawah ini :</span></div>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkAvGnnNlQ_NR5zNzufLCdiE03gA2akA961QWBd8ZHwUBNW0u-VoZhpdW9hf5FzLau5K31x31ca4AzfVF5WsA78TiJPe2emwTIS92ufEn3wbUe16QcvlIS-69umND_IIFD1a-NAP9QxGo/s1600/download+podcast.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkAvGnnNlQ_NR5zNzufLCdiE03gA2akA961QWBd8ZHwUBNW0u-VoZhpdW9hf5FzLau5K31x31ca4AzfVF5WsA78TiJPe2emwTIS92ufEn3wbUe16QcvlIS-69umND_IIFD1a-NAP9QxGo/s320/download+podcast.jpg" width="240" /></a></span></div>
<span class="fullpost">
</span><span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost">
</span>
<span class="fullpost"> </span><br />
<span class="fullpost"><br /></span>
<span class="fullpost"><br /></span>
<span class="fullpost"> </span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="fullpost">Dikutip dari buku <b>Podcast Solutions : The Complete Guide to Podcasting</b></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-71414090159875412862013-05-26T12:02:00.002+07:002013-05-26T12:02:39.195+07:00Radio Satelit<div style="text-align: justify;">
Sebuah <b>radio satelit</b> atau <b>radio langganan</b> adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_digital" title="Radio digital">radio digital</a> yang menerima <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal" title="Sinyal">sinyal</a> yang disiarkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_komunikasi" title="Satelit komunikasi">satelit komunikasi</a>, yang mencakup wilayag geografis yang lebih luas dari sinyal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a> biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Radio satelit berfungsi di tempat di mana ada garis pandang antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antena_%28radio%29" title="Antena (radio)">antena</a> dengan satelit, dengan syarat tak ada rintangan besar, seperti terowongan atau gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran&action=edit&redlink=1" title="Saluran (halaman belum tersedia)">saluran</a> tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk
penyebaran sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah bisnis komersial,
yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai bagian dari jasa mereka --
membutuhkan sebuah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Langganan" title="Langganan">langganan</a> dari penggunak akhir untuk mengakses saluran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang ini, penyedia radio satelit utama adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=WorldSpace&action=edit&redlink=1" title="WorldSpace (halaman belum tersedia)">WorldSpace</a> (Intl.), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=XM_Radio&action=edit&redlink=1" title="XM Radio (halaman belum tersedia)">XM Radio</a> & <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sirius_Satellite_Radio&action=edit&redlink=1" title="Sirius Satellite Radio (halaman belum tersedia)">Sirius</a> (A.S.). Karena sinyalnya memiliki hak cipta dan tidak-cocok satu sama lain, maka membutuhkan perlatan khusu untuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dekoding&action=edit&redlink=1" title="Dekoding (halaman belum tersedia)">dekoding</a> dan pemutaran. Mereka menawarkan saluran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berita" title="Berita">berita</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">cuaca</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olah_raga" title="Olah raga">olah raga</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik" title="Musik">musik</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Radio satelit</span></b></u><br />
Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital.<br />
Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu,
gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas
kode-kode biner 0 dan 1.<br />
Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit.<br />
Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi.<br />
<br />
Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana
antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit
pemancar.<br />
Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung.<br />
Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil.<br />
Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.<br />
<br />
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil.<br />
Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio.<br />
Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional.<br />
Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar
memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).<br />
<br />
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani
siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.<br />
Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda.<br />
Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan
RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan
Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan
menggunakan satelit Asia Star. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cc : http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-radio-dan-perkembangannya.html</div>
<div style="text-align: justify;">
http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_satelit</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-6421444347822972472013-05-26T11:59:00.001+07:002013-05-26T11:59:16.072+07:00Gelombang Radio<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Radio_transmition_diagram_en.png"><img alt="" class="thumbimage" height="136" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/72/Radio_transmition_diagram_en.png/220px-Radio_transmition_diagram_en.png" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Radio_transmition_diagram_en.png" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Amfm3-en-de.gif"><img alt="" class="thumbimage" height="172" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a4/Amfm3-en-de.gif/220px-Amfm3-en-de.gif" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Amfm3-en-de.gif" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Gelombang radio bisa ditransmisikan melalui metode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_amplitudo" title="Modulasi amplitudo">AM</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_frekuensi" title="Modulasi frekuensi">FM</a>.</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Gelombang radio</b> adalah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari
gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio
(ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi_radio" title="Frekuensi radio">frekuensi gelombang radio</a> (RF; "<i>radio frequency</i>")) pada suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrum_elektromagnetik" title="Spektrum elektromagnetik">spektrum elektromagnetik</a>, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_gamma" title="Sinar gamma">sinar gamma</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sinar-X" title="Sinar-X">sinar-X</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inframerah" title="Inframerah">inframerah</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraviolet" title="Ultraviolet">ultraviolet</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya" title="Cahaya">cahaya</a> terlihat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan
oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan
dalam bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_bolak-balik" title="Arus bolak-balik">arus bolak-balik</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Voltase" title="Voltase">voltase</a>
di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah
oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya
yang membawa siaran dan informasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Undang-undang_Nomor_32_Tahun_2002_Tentang_Penyiaran&action=edit&redlink=1" title="Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (halaman belum tersedia)">Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran</a>
menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik
yang diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang
angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan
sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain,
gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik.
Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang radio merambat pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi" title="Frekuensi">frekuensi</a>
100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio
merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio,
gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan
pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua
metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_amplitudo" title="Modulasi amplitudo">modulasi amplitudo</a> (AM) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_frekuensi" title="Modulasi frekuensi">modulasi frekuensi</a> (FM).</div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai
sebagai dasar gelombang pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi" title="Televisi">televisi</a>, <b class="selflink">radio</b>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radar" title="Radar">radar</a>, dan telepon genggam pada umumnya.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Penemuan_Gelombang_Radio">Penemuan Gelombang Radio</span> </h2>
<div style="text-align: justify;">
Dasar teori dari perambatan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_elektromagnetik" title="Gelombang elektromagnetik">gelombang elektromagnetik</a> pertama kali dijelaskan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1873" title="1873">1873</a> oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/James_Clerk_Maxwell" title="James Clerk Maxwell">James Clerk Maxwell</a> dalam papernya di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Royal_Society" title="Royal Society">Royal Society</a> mengenai <i>teori dinamika medan elektromagnetik</i> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <i>A dynamical theory of the electromagnetic field</i>), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1861" title="1861">1861</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1865" title="1865">1865</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 1878 <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=David_E._Hughes&action=edit&redlink=1" title="David E. Hughes (halaman belum tersedia)">David E. Hughes</a> adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Detektor_metal&action=edit&redlink=1" title="Detektor metal (halaman belum tersedia)">keseimbangan induksinya</a> menyebabkan gangguan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon" title="Telepon">telepon</a> buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Induksi_elektromagnetik&action=edit&redlink=1" title="Induksi elektromagnetik (halaman belum tersedia)">induksi</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Heinrich_Rudolf_Hertz" title="Heinrich Rudolf Hertz">Heinrich Rudolf Hertz</a> yang, antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1886" title="1886">1886</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1888" title="1888">1888</a>,
pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan
bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang
disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan
elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial
disebut <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_gelombang&action=edit&redlink=1" title="Persamaan gelombang (halaman belum tersedia)">persamaan gelombang</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/gelombang-radio.html </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-91442941022129377322013-05-26T11:56:00.001+07:002013-05-26T11:56:10.514+07:00Sejarah Radio<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>Radio
merupakan salah satu barang elektronik yang sudah tidak asing lagi bagi
kita. Hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki benda satu ini.
Bagaimanakah pertama kali radio diciptakan? Siapakah yang pertama kali
menemukan radio? Dan siapakah yang telah mempopulerkan radio ini? Mari
kita lihat sejarahnya..</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>Pada
awal tahun 1890-an seorang Itali bernama Guglielmo Maconi menciptakan
inovasi-inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz. Marconi
telah berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan
mengisinya dengan informasi. Sehingga peralatan transmitter dan receiver
ciptaan Marconi tersebut mampu memindahkan informasi dari satu tempat
ke tempat lain tanpa kawat, inilah awal dari komunikasi radio.</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span><img alt="" src="http://engineeringtown.com/kids/images/stories/Penemuan/radio2.jpg" style="height: 216px; width: 200px;" /> <img alt="" src="http://engineeringtown.com/kids/images/stories/Penemuan/radio3.jpg" /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
<span>Pada
tahun 1895, seorang penemu dari Italia bernama Guglielmo Marconi
mengkombinasikan teori-teori yang sudah ada (tentang elektromagnetik)
dengan idenya sendiri. Ia adalah orang pertama yang mengirimkan sinyal
radio melalui udara. Ia menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
mengirim kode sinyal telegraf dalam jangkauan lebih dari 1,5 Km.</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
Pada tahun 1901, radio temuan Marconi mengirim sinyal kode menyebrangi
Samudra Atlantik dari Inggris ke Newfoundland. Selama satu dekade hingga
1912, ia mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio
yang diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika.
Dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu
radio pertama.</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
Sekitar tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang
dinamakan “vacuum tube” yang digunakan untuk mendeteksi dan memperluas
sinyal radio. Lee de forest, seorang penemu dari Amerika mempatenkan
lampu Vakum temuannya yang dikenal dengan triode atau audion pada tahun
1907.</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
Pada tahun 1918, Edwin H Amstrong dari Universitas Kolombia
mengembangkan alat penerima gelombang radio, yang biasa disebut Super
heterodyne circuit. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM
(frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada
badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum
ada.</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span>
Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM
mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara
bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
<span>CC :http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/95-sejarah-ditemukannya-radio </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-14763210877578077222013-05-26T11:52:00.003+07:002013-05-26T11:52:49.499+07:00Pengertian Radio<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ILrLj0r2VWCPPIifCo9mXlXJ3gJmsvP1Vd3ED1s9UUS0SHCgQCnH1BJMZXj6GRc49_A63tctWdpNiWQcSzanms5nMJS8u6aV24W_DcCtgcQQHlsCwTxgvl4vDFHCI1z8mescIUUr0yW-/s1600/Sebuah+radio+merek+Truetone.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ILrLj0r2VWCPPIifCo9mXlXJ3gJmsvP1Vd3ED1s9UUS0SHCgQCnH1BJMZXj6GRc49_A63tctWdpNiWQcSzanms5nMJS8u6aV24W_DcCtgcQQHlsCwTxgvl4vDFHCI1z8mescIUUr0yW-/s200/Sebuah+radio+merek+Truetone.jpg" width="176" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebuah radio merek Truetone</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: white;"><b>Radio</b></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat
lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).</div>
<br />
<b>Gelombang radio</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT8iQ8y6VNjDF_bIVyek769z2qVBHFXEokb545gYv1S-8sFx13RiR-Y6x8B32puKwOg8FAkAC9_2PI12ekoxF-gPoP_GBbjkZJ7XPpRWlOhvZ4UhxjpNMpEmd9k4vriXU6qL9kBYY2ODR2/s1600/Frekuensi+gelombang+radio+untuk+pengiriman+suara.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT8iQ8y6VNjDF_bIVyek769z2qVBHFXEokb545gYv1S-8sFx13RiR-Y6x8B32puKwOg8FAkAC9_2PI12ekoxF-gPoP_GBbjkZJ7XPpRWlOhvZ4UhxjpNMpEmd9k4vriXU6qL9kBYY2ODR2/s320/Frekuensi+gelombang+radio+untuk+pengiriman+suara.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan
terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator
(gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan
frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang
radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan
radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun
magnetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang
radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan
cahaya terlihat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh
antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan
dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran
gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat
radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan
informasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa
frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan
bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana
penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas.
Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat
dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa
gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai
100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20
Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak
ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang
akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang
audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi
(FM).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat
penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai
dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada
umumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penemuan Gelombang Radio</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal
Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A
dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja
penelitiannya antara 1861 dan 1865.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan
menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan
induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia
mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya
dibilang itu cuma merupakan induksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali
membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi
radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang
Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat
diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b>Penggunaan radio</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsEoflOGnGCUYOQ0aVSCXXwT5KarHTKnR0E_ZL_BG4A21GyKL9uSyF6gYf_FHSxvvnIJNGczuEfsBIEYpDqzj2iUY7T907N63XlTTUttSu59ev8oiueIq-WcWnz8KdaPTtR87BhGybRzoK/s1600/Sebuah+radio+merek+Bush+lama.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsEoflOGnGCUYOQ0aVSCXXwT5KarHTKnR0E_ZL_BG4A21GyKL9uSyF6gYf_FHSxvvnIJNGczuEfsBIEYpDqzj2iUY7T907N63XlTTUttSu59ev8oiueIq-WcWnz8KdaPTtR87BhGybRzoK/s320/Sebuah+radio+merek+Bush+lama.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan
telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu
pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia
pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling
dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termasuk
komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat,
dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara
Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II;
Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel
bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat
belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika
perang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat
radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran
titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi
populer pada 1920-an dan 1930-an.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan
pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar].</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel,
komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Baca
sejarah radio untuk informasi lebih lanjut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama,
komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan
musik saja. Lihat pemrograman radio.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
http://id.wikipedia.org/Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-10532306347707004732013-05-26T11:49:00.002+07:002013-05-26T11:49:31.447+07:00Generasi Telepon Seluler<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Generasi_0">Generasi 0</span> </h3>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Handie-talkie_SCR536_tahun_1940.jpg&filetimestamp=20090924061408"><img alt="" class="thumbimage" height="154" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/4a/Handie-talkie_SCR536_tahun_1940.jpg/220px-Handie-talkie_SCR536_tahun_1940.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Handie-talkie_SCR536_tahun_1940.jpg&filetimestamp=20090924061408" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="https://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Handie-talkie SCR536</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a>.
Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen
Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu
arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan
radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan
frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a> komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti
sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini
merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler
mulai diperkenalkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin
Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah
pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S.
Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif
dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a> VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/PSTN" title="PSTN">PSTN</a> <i>landline</i>. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh
insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan
konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler.
Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Generasi_I">Generasi I</span> </h3>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ponsel1973.jpg&filetimestamp=20090924063301"><img alt="" class="thumbimage" height="160" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/f/ff/Ponsel1973.jpg/220px-Ponsel1973.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ponsel1973.jpg&filetimestamp=20090924063301" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="https://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Telepon genggam generasi 1G</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan
telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari
Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada
public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper
memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah
mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat
analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi" title="Frekuensi">frekuensi</a> antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Band" title="Band">Band</a>
800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih
bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena
ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang
besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang
baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas
pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas
pada jangkauan area telpon genggam.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Generasi_II">Generasi II</span> </h3>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ponsel1996.jpg&filetimestamp=20090924063854"><img alt="" class="thumbimage" height="164" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/c/cc/Ponsel1996.jpg/220px-Ponsel1996.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ponsel1996.jpg&filetimestamp=20090924063854" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="https://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Telepon genggam tahun 1996</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/CDMA" title="CDMA">CDMA</a>, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/GSM" title="GSM">GSM</a>. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi" title="Frekuensi">frekuensi</a> 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2G" title="2G">2G sinyal</a> analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal" title="Sinyal">sinyal</a> <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Digital" title="Digital">digital</a> memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_pesan_singkat" title="Layanan pesan singkat">SMS</a>. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Chip" title="Chip">chip</a> <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Digital" title="Digital">digital</a>. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Baterai" title="Baterai">baterai</a> yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2G" title="2G">2G</a> adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi" title="Radiasi">radiasi</a> yang membayakan pengguna.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Generasi_III">Generasi III</span> </h3>
<div class="thumb tright" style="text-align: justify;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ponsel2007.jpg&filetimestamp=20090924064051"><img alt="" class="thumbimage" height="161" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/0/0b/Ponsel2007.jpg/220px-Ponsel2007.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Ponsel2007.jpg&filetimestamp=20090924064051" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="https://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf3/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Ponsel 3-G</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Generasi ini disebut juga <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/3G" title="3G">3G</a> yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet">internet</a> sebaik <i>video call</i>
berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE),
Wideband-CDMA, dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/CDMA" title="CDMA">CDMA</a>
2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih
tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi
ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya
sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap
bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Symbian" title="Symbian">Symbian</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29" title="Android (sistem operasi)">Android</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Mobile" title="Windows Mobile">Windows Mobile</a></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Generasi_IV">Generasi IV</span> </h3>
<div style="text-align: justify;">
Generasi ini disebut juga <i>Fourth Generation</i> (4G). 4G merupakan
sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur
yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk <i>wireless broadband (WiBro), 802.16e, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/CDMA" title="CDMA">CDMA</a>, <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Wireless_LAN" title="Wireless LAN">wireless LAN</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth" title="Bluetooth">Bluetooth</a></i>, dan lain-lain. Sistem <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/4G" title="4G">4G</a>
berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk
menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga
memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik,
jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi
berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, <i>video conferencing</i>, <i>online game</i>, dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cc : https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-12376198206673959242013-05-26T11:47:00.004+07:002013-05-26T11:47:41.078+07:00Sistem Kerja Telepon Seluler<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span>Didalam ponsel, terdapat sebuah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pengeras_suara" title="Pengeras suara">pengeras suara</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofon" title="Mikrofon">mikrofon</a>, papan tombol, tampilan layar, dan <i>powerful circuit board</i> dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Komputer" title="Komputer">komputer</a> mini. Ketika berhubungan dengan jaringan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Nirkabel" title="Nirkabel">nirkabel</a>,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan
panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
</span></span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota
atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup
beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan
sekumpulan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi" title="Frekuensi">frekuensi</a>
radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik.
Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal" title="Sinyal">sinyal</a>
geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali
di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara
simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun
mereka berada dalam satu saluran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel
dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan
menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet">internet</a>, ataupun jaringan nirkabel lain. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Antena_%28radio%29" title="Antena (radio)">Antena</a> nirkabel mentransimiskan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal" title="Sinyal">sinyal</a>. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal" title="Sinyal">sinyal</a>
untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon
akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan
dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan
nirkabel, dan nomor telepon.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Panggilan_dari_telepon_genggam_ke_telepon_rumah">Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah</span> </h3>
<div style="text-align: justify;">
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan <i>berjalan-jalan</i> di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon <i>landline</i>
tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke
jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Panggilan_dari_Ponsel_ke_Ponsel">Panggilan dari Ponsel ke Ponsel</span> </h3>
<div style="text-align: justify;">
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan <i>landline</i>
kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan
nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan
panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon genggam akan
menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi" title="Frekuensi">frekuensi</a> <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a>
(gelombang radio). Gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga
menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian
akan mengirimkan panggilan tersebut melalui <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan" title="Jaringan">jaringan</a> nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline" id="Panggilan_jarak_jauh">Panggilan jarak jauh</span> </h3>
<div style="text-align: justify;">
Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada di luar
negara si pemanggil berada, panggilan ini tergolong panggilan
internasional. Panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarak
jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia
melaui kabel <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Fiber_optic" title="Fiber optic">fiber optic</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cc : https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam </div>
<span class="postmeta"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQug5v5VUFJ-qZYLWOI-yrdWi9n5AWsfcWPeh3LnN1aWzkvbUgEKvNdjIgRMHEZhiR_pirWEZi5AwAlYCXDl6mFC4L1sRnO7UzjMayHHIfY6PzmZcq2_XbKPgAQERihvdFu7D0TqKH5bY/s1600/folder.png" /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-12817325549228030982013-05-26T11:42:00.004+07:002013-05-26T11:42:48.452+07:00Sejarah Telepon Seluler<ul style="text-align: justify;">
<li>Sejarah Perkembangan awal telepon</li>
</ul>
<ol style="text-align: justify;">
<li>1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound
Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk
suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.</li>
<li>1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas
penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric
Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk
memberikan jeda pada sirkuit.</li>
<li>1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem
ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.</li>
<li>1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon
pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi
departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi
tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan
tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat
digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon
electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan
dering panggilan.</li>
<li>1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan
banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah
kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon
yang dapat digunakan.</li>
<li>1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan
perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini
membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan
jalur one-wire.</li>
<li>1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan
bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara
menekan nomor dial berdasarkan instruksi.1915, telepon dengan sistem
wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon
untuk saling berhubungan lintas negara.</li>
</ol>
Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/pengertian-telepon-seluler.html Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7802177084775567826.post-44093344458061723552013-05-26T11:39:00.003+07:002013-05-26T11:39:47.096+07:00Pengertian Telepon Seluler<div style="text-align: justify;">
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan
telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam
jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk
berkomunikasi dengan pengguna lainnya.<br />
<br />
Telepon Seluler atau yang
sering disebut Hand Phone atau HP merupakan paduan perpaduan antara
Teknologi Telepon dengan Teknologi Radio. Tetapi dalam perkembangannya
Teknologi Komputer juga masuk dengan mulus pada telepon seluler ini.<br />
<br />
Sebelum
adanya teknologi seluler, setiap orang yang membutuhkan komunikasi
bergerak harus memasang Telepon radio di dalam mobilnya. Untuk melayani
telepon radio ini, setiap kota didirikan sebuah menara sentral, yang
cukup besar agar mampu menjangkau jarak yang cukup jauh, mungkin sekitar
70 km. Menara sentral ini masih mempunyai saluran yang sangat terbatas.
Tidak lebih dari 50 saluran, artinya menara sentral tidak akan mampu
melayani lebih dari jumlah saluran yang dimilikinya pada saat yang
bersamaan, yang mana keadaan seperti ini akan membuat kemampuan untuk
melayani telepon radio juga sangat terbatas. Dengan telepon radio /
telepon mobil ini berarti kita juga harus mempunyai pesawat transmisi
yang kuat yang cukup mampu untuk mengirim sinyal pada jarak yang cukup
jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0NYaQBU6SN6RlmkY_3FyGuhz0xk_1m43st9MUjq8m0E360uMgHyZS_MQqnC_zAhODepnA4nvG8MskVzu6CouMgSattBTlGlCNf_vjxSFkVWZM9QIv8k3Vvi_4Ylb_7E9eqwUGMlj8AU8/s1600/jaringan.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0NYaQBU6SN6RlmkY_3FyGuhz0xk_1m43st9MUjq8m0E360uMgHyZS_MQqnC_zAhODepnA4nvG8MskVzu6CouMgSattBTlGlCNf_vjxSFkVWZM9QIv8k3Vvi_4Ylb_7E9eqwUGMlj8AU8/s1600/jaringan.JPG" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Teknologi seluler membagi sebuiah kota menjadi sel-sel kecil dengan luas
wilayah tertentu. Sistem ini memungkinkan frekuensi yang luas digunakan
berkali-kali di seantero kota, sehingga memungkinkan jutaan orang dapat
menggunakan telepon sel-sel yang disebut sebagai “Seluler” itu secara
bersamaan. Setiap sel memiliki sebuah Base Transmission Station ( BTS ),
yang terdiri dari sebuah menara dan sebuah bangunan berisi perlengkapan
pemancaran dan penerimaan sinyal telepon. BTS inilah yang akan melayani
setiap panggilan telepon selular, menerima sinyal, mengolah, dan
kemudian menghubungkan ke nomor yang dituju.<br />
<br />
Karena dalam satu
kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka ponsel akan dilayani oleh
BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama yang paling dekat.
Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis, manakala telepon kita
sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang satu ke wilayah layanan
BTS yang lain.</div>
<ul>
<li>Prinsip dasar telepon</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook.
Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan
berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian
negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC.
Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk
sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal
electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah
menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk
teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central
office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai
nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz.
Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika
dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima
menandakan telepon telah siap digunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/pengertian-telepon-seluler.html </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00840599685578504393noreply@blogger.com0